Chapter 31 ❤❤❤

5.7K 467 21
                                    

Pagi hari yang cerah,mentari pagi mulai menampakkan kilauan cahaya nya sehingga menembus jendela yang gorden nya sedikit terbuka.

Limario yang tertidur sangat nyenyak,dia merasa terganggu dengan cahaya yang sedikit menyorot kearah wajah tampannya,dia sedikit menggeliat,lalu dengan mata yang masih terpejam,Limario mendudukkan dirinya di sisi ranjangnya.

"Hoam,sudah pagi ternyata"  Limario sedikit menguap sembari menggaruk miliknya yang setengah terbangun,hari ini dia mulai kembali masuk ke sekolahnya setelah beberapa hari dia menjalani perawatan pemulihan luka nya.

Limario membangkitkan tubuhnya,dia mulai mengambil handuknya dan bergegas untuk mandi.

Ting.

Belum sempat Limario memasuki kamar mandinya,sebuah pesan di ponselnya,Limario langsung mengambil ponsel diatas nakas nya,yang ternyata pesan dari pujaan hatinya yaitu Jennie kim,yang sudah resmi menjadi pacarnya.

My ❤ Nini ✉

Chagiya,apa kamu sudah bangun ?
Jika sudah,bergegaslah mandi dan jangan lupa sarapan ne,jangan memaksa sekolah jika keadaanmu belum sepenuhnya pulih,aku mencintaimu 💋.

Limario merasa sangat bahagia mendapatkan pesan manis dari sang kekasih,dia memeluk erat ponselnya yang masih menampilkan pesan Jennie padanya.

"Ahh apa seperti ini rasanya mencintai seseorang yang juga mencintaimu"  Ucap Limario yang tersenyum bahagia,kemudian dia mulai mengetik pesan untuk membalas pesan Jennie,setelah itu,Limario kembali menyimpan ponselnya dan langsung masuk ke dalam kamar mandi nya,dia semakin bersemangat dan ingin segera menemui Jennie di sekolah.

Jennie pov.

Ting...

Limario ❤ ✉

Aku baru saja bangun sayang,dan aku akan segera menjalankan perintahmu,mandi dan segera sarapan,aku juga sangat mencintaimu nini,saat dulu hingga sekarang dan seterusnya 😍

Dia sangat manis,Limario sahabat kecilku yang sekarang menjadi kekasihku,aku sangat mencintainya dan dia lebih dulu mencintaiku,sehingga aku merasa sangat beruntung memilikinya yang selalu mengertiku dan membuatku merasa aman bersamanya,aku kembali menyimpan ponselku ke dalam tas tanpa membalas pesan kekasihku,karna aku tidak ingin mengganggunya yang tengah sarapan dan mungkin nanti aku akan langsung menghubunginya memastikan keadaannya yang masih belum sepenuhnya membaik,aku kembali menyimpan ponselku ke dalam tas karna sebentar lagi aku akan memasuki kelas dan beberapa menit lagi, ssaem akan segera masuk.

"Jennie_ya,tunggu aku"  aku menghentikan langkahku saat Jisoo yang berada di belakangku baru saja memanggilku,dia terlihat terburu-buru dengan suara nafas tersenggal yang bisa aku dengar,mungkin dia sudah berlari sejak baru saja sampai di parkiran,pikirku.

"Apa sesuatu mengejarmu Kim Jisoo,kita belum terlambat dan kau membuat dirimu kelelahan"  Mendengar kata-kataku barusan,Jisoo hanya menyengir kuda kearahku sambil menggaruk tengkuk nya.

"Heheh,aku hanya mengantisipasi saja Jen,kau tau sendirikan,jika Ssaem matematika itu sangat disiplin,aku tidak mau berakhir seperti minggu lalu,hanya terlambat 5 detik,dia menyuruhku keliling lapangan"  Jisoo menggerutu kesal,mengingat dirinya pernah di hukum minggu lalu,dan aku mengakuinya pada saat itu dia terlihat menyedihkan saat selesai di hukum berkeliling lapangan dengan cuaca panas yang siap membuat siapapun meleleh.

"Yasudah tenang saja,kali ini kau tidak akan di hukum lagi karna sudah tepat waktu dan Ssaem belum berada di kelas,Kajja kita masuk"  Jisoo sedikit bernafas lega setelah itu,kami melangkah bersamaan untuk menuju kelas.

Mencintai SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang