Chapter 38 ❤❤❤

2.9K 264 5
                                    

KIM'S Agensi.

Hari ini Jennie dan Irene baru saja sampai di gedung Agensi setelah turun dari taksi yang mereka tumpangi,karena Limario dan Seulgi tidak bisa mengantar mereka dikarenakan bertabrakan dengan jadwal kuliah pagi mereka berdua. Jennie dan Irene kembali mendatangi Agensi tersebut karena mereka berdua mendapatkan panggilan khusus oleh pemilik agensi untuk persoalan penerbitan Cover majalah yang mereka bintangi berdua yang akan terbit hari ini juga,Jennie dan Irene tentunya merasa sangat bahagia dengan kabar gembira itu.

"Selamat pagi Sajangnim"  Sapa Jennie dan Irene sambil membungkuk saat keduanya berhadapan dengan pemilik Agensi itu,ternyata tidak hanya mereka di dalam,melainkan Baekhyun dan Suho juga sudah berada di dalam,kedua namja itu langsung menerbitkan senyuman terbaiknya kepada kedua gadis itu yang sudah memiliki kekasih,namun sepertinya kedua pria itu tidak peduli.

"Pagi juga Nona Jennie dan Nona Bae,mari silahkan duduk,kita akan mulai membahas penerbitan cover majalah hari ini"  Tuan Lee memulai pembahasan perbincangan hari ini,mereka berempat mulai fokus menyimak apa saja yang Tuan Lee sampaikan.


Di sisi lain,Seulgi,Limario dan Jisoo mereka betiga sedang bersantai di rooftop kampus setelah ketiganya menyelesaikan mata kuliah pagi hari ini,tetapi diantara ketiganya,Seulgi dan Limario terlihat murung,hingga membuat Jisoo merasa heran dengan keduanya.

"Yaak,beruang dan monkey,kenapa dengan wajah kalian berdua"  Tanya Jisoo dengan suara yang sedikit di keraskan. Seulgi dan Limario keduanya langsung menatap Jisoo dengan tatapan kurang bersemangat,terlihat mereka berdua menyimpan sesuatu darinya.

"Haah,aku hanya tidak sanggup melihat cover majalah kekasihku yang hari ini akan terbit,apalagi dia berpasangan dengan pria Kim itu"  Dengusan Limario yang sedikit tak suka membayangkan kekasihnya berpose dengan pria lain. Tidak hanya Limario yang merasakan itu,melainkan Seulgi juga ikut menghela nafas lemahnya,dia tentu tidak menyukai itu,apalagi jelas-jelas pria bernama Suho itu sepertinya menyukai kekasihnya.

"Kau benar Lim,apa ini awal nasib kita memiliki kekasih seorang model" Helaan nafas beratnya tak bisa dia pungkiri,bahwa saat ini perasaannya sedang tidak baik. 

Jisoo yang mendengar keluhan mereka pun tak tau harus berkata apalagi,jika mungkin dia di posisi mereka berdua pun mungkin Jisoo akan bersikap sama seperti keduanya.

"Kalian tenanglah,lagi pula itu hanya sebuah foto kan ? Sementara kalian berdua pemilik sebenarnya,lagi pula seharusnya kalian mendukung Jennie dan Irene yang berusaha profesional,ini awal mereka berkarir"  Jisoo mengeluarkan petuahnya agar kedua pria yang lebih muda darinya dapat memahaminya.

"Kau benar,tetapi bukan karena aku tidak mempercayai Bae,tetapi pria itu yang sulit aku percaya,karena aku pernah melihatnya tanpa ragu pria itu mencari perhatian kekasihku"  Jelas Seulgi yang masih mengingat sikap Suho pada kekasihnya itu.

"Tidak hanya kau,aku juga merasa pria bernama Baekhyun itu menyukai Nini"  Merasa kerumitan masalah kedua temannya itupun Jisoo tak bisa mengeluarkan pendapatnya lagi karena hal itu harus mereka selesaikan sendiri,Jisoo hanya mampuh memberikan saran untuk keduanya.

"Bukankah kalian akan satu agensi dengan mereka berdua,aku rasa mereka tidak akan berani mengganggu kekasih kalian saat nanti kalian mulai bekerja"  Ucapan Jisoo barusan seolah menjadi penerang keduanya,Limario dan Seulgi kembali bersemangat.

"Tentu saja mereka tidak akan berani dan aku akan menjaga Nini ku dari pria itu,tidak akan aku biarkan dia kembali menyentuhnya"  kepalan tangan Limario menunjukkan kesungguhannya.

"Akupun,Aku pastikan Suho membuat jarak dengan kekasihku"  Sorot mata Seulgi menandakan bahwa dia tidak main-main dengan ucapannya.


Kembali lagi pada Jennie dan Irene yang baru saja menyelesaikan obrolan hari ini,keduanya pun baru saja keluar dari gedung Agensi besar itu.

"Apa kalian tidak ingin kami antarkan" Suho menawarkan diri dengan Baekhyun berada di sebelahnya.

"Benar kata Suho_shi,biar aku mengantarmu nona jennie,sementara nona Bae biar Suho yang mengatar" Baekhyun melihat kedua gadis itu bergantian,sementara Jennie dan Irene juga saling melirik satu sama lain mencari jawaban yang tepat.

"Mianhe,sepertinya kami akan kembali naik taksi yang baru saja kami pesan"  Balas Jennie mencoba menolaknya secara halus,karena dia tidak ingin Baekhyun mengantarkannya yang malah akan menjadi kesalahpahaman lagi antara dirinya dan Limario kekasihnya.

"Apa yang Jennie katakan itu benar,dan kami tidak ingin merepotkan"  Timpal Irene yang juga tak ingin jika harus pulang bersama Suho,lagi pula dia berusaha tidak ingin berdekatan dengan pria pencari perhatian itu,yang sungguh membuatnya muak jika harus berhadapan dengan pria sok tampan itu.

"Wae,justru kami merasa senang jika kami bisa mengantatkan kalian,dan itu tidak merepotkan,bukankah itu awal yang bagus agar kita lebih mengenal sebagai partner kerja"  Tukas Suho yang masih berusaha memaksa.

Vroom....

Vroom....

Tin...

Tin...

Suara kedua mobil sport saling bersahutan dan berhenti di depan keempat orang yang masih saling berdebat,namun perdebatan itu berhenti ketika suara mobil meraung membuat kebisingan.

Pemilik mobil itu segera keluar dari dalam mobil,yang ternyata Limario dan Seulgi pemilik mobil itu,keduanya segera menghampiri kekasihnya masing-masing.

Cup... 💋

"Chagiya,apa kamu sudah menungguku lama"  Kecupan singkat yang Limario layangkan di pipi mandu Jennie,membuat Baekhyun memalingkan wajahnya dan menelan salivanya kasar,lagi-lagi dia harus melihat pemandangan tak mengenakan itu.

"Kamu menjemputku honey"  Ucap Jennie yang tak menyangka Limario akan menjemputnya,pasalnya kekasihnya itu mengatakan bahwa hari ini dia tidak bisa mengantarnya maupun menjemputnya karena jadwal kuliah padatnya.

"Iya sayang,lagi pula Mis suzy tadi membatalkan jadwalnya,jadi aku bisa menjemputmu,Kajja kita pulang"  Jennie mengangguk mengiyakan ucapan Limario,lagi pula dia ingin segera bermanja dengan kekasihnya itu dia langsung saja menautkan jemarinya di jemari Limario,mereka berdua segera memasuki mobil.

"Ayo sayang kita juga pulang, aku sudah merindukan pelukanmu Bae" Suara lembut Seulgi yang begitu maskulin membuat Irene tersenyum geli,dia sangat suka jika Seulgi dalam mode menggodanya.

"Tunggu apalagi sayang,ayo kita pulang,aku akan memelukmu sampai kau sulit bernafas lagi" Setelah mengatakannya Irene bergelayut manja melingkarkan tangannya di lengan Seulgi.

"Kau sangat manis Bae"  Seulgi mencolek hidung Irene dan keduanya segera masuk kedalam mobil menyusul Jenlim yang lebih dulu berlalu.

Suho yang melihat kemesraan Irene dan Seulgi pun semakin di buat kalut dengan perasaan obsesinya terhadap Irene wanita yang membuatnya jatuh hati saat pertemuan pertama.

"Sial !!! Aku tidak akan membiarkan hubungan mereka bertahan lama,aku pastikan Irene akan menjadi milikku hanya milikku Arghh" Suho menjambak rambutnya frustasi lagi-lagi dia gagal mendekati Irene,Sementara itu Baekhyun hanya bersikap biasa saja meskipun dia juga ingin mendapatkan Jennie,tetapi dia tidak seperti Suho yang begitu bodoh tidak bisa menyembunyikan perasaannya yang hanya membuatnya gagal.


Bersambung...

Mencintai SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang