Pertandingan selesai,handsome trigers yang di pimpin Limario akhirnya memenangkan pertandingan yang cukup sengit.
Limario dan kawan-kawannya saling ber tos ria dan diakhiri dengan mengangkat tubuh Limario seperti sebuah piala yang dilakukan oleh rekan team nya,mereka sangat bahagia bisa memenangkan pertandingan ini dan itu semua berkat kapten mereka yang sangat hebat.
"Kau sudah menepati janjimu Lim,Selamat untukmu aku bangga padamu" Coach menepuk bahu Limario dengan bangga.
"Bukan seperti itu Coach,ini semua juga berkat mereka,karna bagiku tanpa team yang solid maka ini semua tiada artinya,dan tentunya tanpa pelatih sepertimu mungkin kami tidak akan sehebat ini" Tukas Limario yang tersenyum kearah Coach nya.
"Yah,baiklah aku mengerti ucapanmu dan untuk kemenangan hari ini mari kita merayakannya esok hari,karna kita harus melihat kondisi Seulgi terlebih dahulu" Mereka semua mengangguk mendengar ucapan Coach.
Jisoo mengepalkan kedua tangannya,sedari tadi dia terus memperhatikan seseorang yang membuat Seulgi cidera,di tambah lagi orang tersebut malah tersenyum puas kearah Jisoo tanpa rasa bersalahnya,yang semakin membuat Jisoo naik pitam dan mendekati orang tersebut yang merupakan lawan main mereka yang sudah kalah.
"Apa kau cukup puas hah,bukannya meminta maaf malah kau tersenyum seperti memang kau sengaja mencelakai temanku" Jisoo menggertak pria pirang itu yang justru tanpa takut melihat Jisoo yang berapi api padanya.
"Memang aku sengaja melakukannya,lagi pula memang temanmu itu yang begitu lemah,hanya terkena sikutku sedikit saja langsung terjatuh" Sarkas lawan bicara Jisoo itu,Jisoo yang mendengar pengakuan orang tersebut yang memang sengaja melakukannya langsung menarik kerah Jersey orang itu,dia melirik sesaat nama punggung orang yang ia tarik yang bernama Lucas.
Jisoo tersenyum evil sambil kedua tangannya yang masih mencengkram kerah pria bernama Lucas itu.
"Ku peringatkan sekali lagi padamu untuk segera meminta maaf pada temanku" Jisoo memperingatinya sekali lagi dengan mata yang menatap tajam kearah Lucas.
Dari kejauhan Limario melihat Jisoo yang sepertinya sedang tersulut emosi,Limario dengan langkah cepatnya langsung menghampiri Jisoo yang mencengkram Jersey lawan mainnya.
"Jisoo_ya... kita tidak punya waktu untuk mengurusi orang seperti itu,ayo kita menemui Seulgi" Limario menepis tangan Jisoo yang mencengkram Jersey Lucas,Jisoo hanya mengikuti Limario yang menarik lengannya sambil mengacungkan jari tengahnya kearah Lucas.
Limario dan Jisoo kembali menghampiri anggota team mereka,Jisoo masih menaik turunkan dada nya karna ia masih emosi dengan Lucas. Limario yang mengerti dengan keadaan Jisoo berusaha menenangkannya dengan mengusap lembut bahu sahabatnya itu.
"Baby,aku senang kau dan teammu,menang" Rose menghampiri Jisoo dan langsung memeluknya,di belakang Rose,Jennie dan Hyunsik ikut menyusulnya dan ingin mengucapkan selamat kepada team Sekolah mereka.
Jennie yang di gandeng mesra oleh Hyunsik lantas melepaskan genggaman tangan Hyunsik dan mendekati Limario sahabatnya.
"Selamat untukmu Lim,apa kau sudah pulih" Limario mengangguk pelan dan tersenyum kearah Jennie.
"Seperti yang kau lihat nini,aku sudah sepenuhnya baik" Jawab Limario dengan yakin sambil melirik kearah Hyunsik yang berada disamping Jennie.
"Ahh,sepertinya aku harus pergi menemui Seulgi,aku permisi" Limario melengos pergi begitu saja tanpa memperdulikkan Jennie yang sepertinya masih ingin mengobrol padanya. Jennie menghembuskan nafasnya kasar melihat kepergian Limario.
"Jen,apa kau baik-baik saja ? Ayo kita pulang,biar aku antar" Jennie mengangguk pasrah dan mengikuti Hyunsik yang akan mengantarnya pulang. Sementara Jisoo dan Rose masih saling bermesraan,Jisoo yang tadinya emosi sekarang cukup tenang dengan kehadiran Rose.
"Apa kau lelah my baby" Tanya Rose yang sekarang bergelayut manja di bahu Jisoo.
"Iya baby,tapi lelahku hilang karnamu,ayo kita makan,aku sedikit lapar" Ajak Jisoo sedikit merengek karna perutnya sudah meronta ingin segera di isi.
"Lets go... Baby" Sahut Rose yang mengiyakan ajakan Jisoo kekasihnya.
♡♡♡♡♡
Di ruang kesehatan ada Seulgi yang terduduk lemah dengan irene yang berada di kursi samping berangkar Seulgi,Sejak pertandingan berakhir,irene langsung menghampiri Seulgi yang di bawa diruang kesehatan,dia tak menampik bahwa ia sangat khawatir dengan pria bermata beruang itu.
"Maaf membuatmu khawatir" Tukas Seulgi yang mengerti dengan raut wajah irene yang menunjukkan kekhawatirannya.
"Tentu saja,aku sangat khawatir,jika kau terluka ? Siapa yang akan menggangguku nanti" Seulgi terkekeh dengan ucapan irene yang terkesan menggodanya,irene pun ikut terkekeh dengan ucapannya sendiri yang begitu saja ia keluarkan.
Kembali lagi pada Limario yang tidak jadi menghampiri Seulgi karna melihat irene yang sedang bersama Seulgi terlihat jika mereka berdua semakin dekat,dan Limario tak ingin merusak momen sahabatnya itu,jadi dia memutuskan untuk segera pulang saja setelah berganti.
Limario berjalan juntai keluar dari halaman sekolahnya,karna hari ini ia tidak membawa motornya atau mobil keluarganya,dia memutuskan untuk menunggu bus di halte yang tak jauh dari Sekolahnya.
Awan mulai menghitam dan sesaat butiran air mulai berjatuhan menandakkan hujan sudah turun,Limario yang masih berjalan menuju halte langsung memakai topinya kembali karna hujan mulai menyentuh tubuhnya.
Tiiiinnnn..... Suara klakson mobil tepat dibelakang Limario,kemudian seseorang menampakkan diri dari jendela mobil yang berhenti itu.
"Limm...." Panggil seseorang yang sangat Limario kenal suaranya.
"Nini..." Limario sedikit menyipitkan mata melihat gadis yang memanggilnya ternyata itu Jennie wanita yang ia sukai sejak kecil.
Jennie yang berada dimobil Hyunsik perlahan membuka pintu mobilnya dan keluar begitu saja menghampiri Limario yang masih berdiri di pinggir jalan.
Limario yang melihat Jennie berjalan kearahnya di tambah lagi hujan yang mulai deras,lantas ia langsung memajukan langkahnya dan membuka topinya.
"Kenapa kau keluar nini,ini hujan" Kata Limario sambil memakaikan topinya di kepala Jennie,Jennie mendongakkan kepalanya melihat wajah khawatir Limario yang sudah terlihat agak basah akibat hujan yang mengguyur.
"Kau sendiri kenapa membiarkan tubuhmu kehujanan Lim" Tanya Jennie sedikit berteriak karna hujan bertambah deras dan tubuhnya sedikit basah terkena hujan.
"Bukan begitu nini,aku mau menunggu bus di halte dan tiba-tiba saja hujan" Jawab Limario dengan yakin,Jennie sedikit mengrenyitkan alisnya dan berfikir untuk mengajak Limario masuk kedalam mobil Hyunsik.
Hyunsik yang melihat Jennie diluar mobilnya tengah mengobrol bersama Limario,dia sedikit mendesis tak habis pikir jika Jennie rela kehujanan demi menemui Limario yang ia anggap sahabatnya,Hyunsik tak mau menunggu lama lagi dia lantas mengambil payung yang berada di mobilnya lalu menghampiri Jennie yang sudah terlihat basah.
"Jen,ayolah masuk,kau bisa sakit nanti" Hyunsik langsung menggenggam tangan Jennie yang sudah terasa dingin. Jennie melihat kearah Hyunsik sekilas dengan wajah basahnya.
"Masuklah nini,benar kata Hyunsik nanti kau bisa sakit,aku pergi dulu" Limario tersenyum manis kearah Jennie dan langsung menutupi kepalanya dengan tudung hoodie nya.
Jennie yang tadinya ingin mengajak Limario ikut kedalam mobil,seketika tak jadi karna Limario sudah pergi dengan langkah cepatnya.
Bersambung....
Thor lagi kurang vit maaf kalau thor cuma update dikit.
See u bye...bye
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Sahabatku
RomanceSejak kecil mereka selalu bersama bahkan hingga beranjak Dewasa. Jennie Ruby jane dan Limario Bruscler Manoban Mereka berdua Sahabat sejak kecil,namun diantara mereka menyimpan perasaan Lebih dari sekedar sahabat,Limario sangat menyukai Jennie peras...