Chapter 10 ❤❤❤

4.5K 429 22
                                    


Kim House...

Jennie baru saja keluar dari kamarnya setelah selesai menggunakan seragam lengkapnya,dengan langkah santai sesekali bersenandung Jennie menuruni tangga untuk berpamitan pada kedua orang tuanya yang sudah lebih dulu berada di meja makan untuk sarapan.

"Eomma,appa Moorning"  Sapa Jennie dengan ceria.

"Sayang,ayo sarapan dulu"  Nyonya Min-young menyiapkan piring untuk putri tercinta nya.

Jennie hanya tersenyum bahagia dan langsung menarik kursinya duduk di sebelah ayahnya yang tengah menikmati Sandwich buatan istri tercintanya.

Jennie mengambil Sandwich yang di dalamnya terdapat scrambled egg kesukaannya,Nyonya Min-young yang melihat putrinya mulai melahap sarapannya,dia juga ikut mendudukkan dirinya di sebrang suaminya dan putrinya.

"Sayang semua persiapan ulang tahunmu besok,sudah 95 persen siap dan kamu tinggal menyebar undangan untuk teman sekolahmu"   Jennie menghentikkan kunyahannya dia sedikit terbelalak,pasalnya dia sendiri hampir melupakan hari ulang tahunnya.

Jennie beranjak dari kursinya dan menghampiri ibunya dan langsung memeluk ibunya dengan perasaan berbunga.

"Terimakasih eomma,aku menyayangimu I Love you"

Mmmuachhh... Jennie mengakhiri pelukan ibunya dengan ciuman hangat di pipi ibunya.

"Apa cuma eomma saja yang dicium,bukankah appa juga ikut membantu eomma"   Sanggah tuan Seo joon sambil melirik putrinya.

Jennie yang mendengar pengakuan ayahnya,ia langsung beranjak dari ibunya lalu menghampiri ayahnya dengan kedua tangan yang sudah dia rentangkan bersiap memeluk ayahnya.

"Tentu...aku juga sangat menyayangi appa... I Love you"

Mmmuachhh... Mereka bertiga sangat bahagia di pagi hari yang hangat dengan kekeluargaan yang selalu saling menyayangi.

Hyunsik beserta kedua temannya tengah menyiapkan sesuatu di taman belakang sekolah,hari ini Hyunsik akan mengutarakan perasaannya terhadap Jennie,dengan sebuah balon gas berbentuk Love yang bertulisan I Love You Jennie yang akan ia terbangkan saat Jennie nanti menerima perasaannya,serta sebuket bunga mawar berukuran besar,selain itu Hyunsik juga menyiapkan paperbag yang berisikan berbagai macam coklat kesukaan Jennie.

"Mark,kau kedepan gerbang mengawasi Jennie,jika dia sudah datang maka kau langsung mengarahkannya menuju halaman belakang oke"  Perintah Hyunsik kepada salah satu temannya.

"Baiklah aku akan mengawasi nya"  Mark beranjak setengah berlari menuju gerbang sekolah untuk mengawasi Jennie. Sementara Hyunsik dan Samuel masih sibuk menyiapkan kejutan.

Dughh... Jennie baru saja keluar dari mobilnya setelah supir pribadi keluarganya mengantarkannya,Jennie berjalan menuju kelasnya namun langkahnya terhenti saat seseorang tengah menghadangnya di depan.

Mark masih sedikit terengah engah saat melihat Jennie baru saja keluar dari mobilnya dan dia langsung berlari mengejar Jennie sebelum ia masuk kedalam kelasnya.

"Mark oppa,kau kenapa menghalangi jalanku"   Ujar Jennie yang masih belum mengerti tujuan Mark yang tengah menghalangi langkahnya.

"Kau harus ikut denganku Jennie,kepala sekolah memanggilmu,ikuti aku"   Tanpa menunggu jawaban Jennie,Mark langsung berjalan begitu saja,Jennie yang mendengar dirinya di panggil pun langsung mengikuti Mark,meskipun dia sedikit mengrenyitkan alisnya kala mereka bukannya menuju ruang kantor kepsek,Mark malah mengarahkannya pada halaman belakang Sekolah.


♡♡♡♡♡

Sementara itu Limario terlihat begitu gugup dengan sebuket bunga Daisy yang sangat indah yang tengah ia genggam begitu rapat di kedua tangannya.

"Jangan gugup Lim,aku yakin Jennie akan menerimamu"   Jisoo menepuk bahu Limario untuk memberikan semangat sahabatnya itu yang akan mengungkapkan perasaannya terhadap Jennie,sahabat yang ia cintai.

"Tenanglah ini bukan seperti kau mengungkapkan janji suci diatas altar,kau hanya perlu mengatakan I Love You,Mudah bukan"   Timpal Seulgi yang ikut mendorong semangat Limario.

Limario tersenyum kearah kedua sahabatnya,mereka bertiga tengah berada di toilet pria yang dekat dengan halaman belakang sekolah mereka.

"Rose baru saja mengabariku bahwa Jennie saat ini tengah menuju halaman sekolah,ini kesempatanmu Lim ayolah"  Limario mengangguk penuh keyakinan saat Jisoo mengatakan tentang Jennie yang saat ini berada di halaman Sekolah.

"Aku pergi dulu,aku tidak akan membuang kesempatan ini begitu saja, fiuuuh... nini Saranghae"  Ungkap Limario yang mencoba mempraktekkan yang akan ia katakan nanti di depan Jennie.

"Semangat kawan"   Teriak Jisoo dan Seulgi saat melihat Limario yang sudah melengos pergi untuk menghampiri Jennie.  

Skiiip....

Jennie dan Hyunsik mereka berdua saling berhadapan dengan sorot mata yang saling menatap begitu dalam,Hyunsik mencoba meraih kedua  tangan Jennie, kemudian dia mengecup kedua punggung Jennie yang tak ada penolakan dari sang empunya yang seolah olah juga menyukainya.

"Jennie_yah,maaf mungkin ini terlalu terburu-buru,hanya saja aku tidak bisa menunggunya lagi karna aku tidak ingin kau dimiliki orang lain selain aku"  Hyunsik menghentikan ucapannya,kemudian dia mengambil balon yang ia sudah siapkan. Jennie yang sedikit mengerti dengan ungkapan Hyunsik,dia hanya tersenyum sambil menunggu kelanjutan ucapan Hyunsik yang ia yakin dia belum menyelesaikan ucapannya.

"Mungkin ini hanya kejutan kecil yang aku berikan,tapi nanti aku akan memberikan yang terbaik dari ini semua,Jennie maukah kau menjadi kekasihku,maaf mungkin ini terlalu cepat,tapi aku begitu menyukaimu,dan balon ini akan menjadi jawabannya,jika kau menahan balon ini berarti kau menolakku tapi jika tidak maka kau akan membiarkan balon itu bebas terbang agar semua orang tau bahwa kau dan aku berpacaran"   Hyunsik mengulurkan tali balon itu agar Jennie menentukkan pilihannya.

Jennie menerima balon itu,dia kembali menatap wajah Hyunsik yang penuh permohonan.

"Aku mau"  Balas Jennie yang membuat Hyunsik sedikit menganga tak percaya Jennie menerima dirinya.

"Bisakah kau ulang lagi Jen"  Jennie mengangguk,tapi bukan untuk mengulang perkataannya selain melepaskan balon yang bertuliskan I Love you itu.

"Apa itu sudah cukup jelas oppa"   Kata Jennie dengan senyuman manisnya.

"Aku benar-benar tak percaya kau menerimaku jennie,aku menyukaimu"  Hyunsik langsung memeluk Jennie yang di balas oleh Jennie yang juga memeluk Hyunsik.

Srrrakkk... Limario melepaskan buket bunga itu begitu saja dari genggaman tangannya yang sudah melemah setelah mendengar dan menyaksikkan semua yang ada di depannya begitu jelas,semua harapan dan ungkapan yang akan ia utarakan saat ini hanya bisa ia pendam,melihat jennie yang menerima ungkapan cinta orang lain,membuat Limario semakin sakit dan memilih untuk meninggalkan tempat itu juga dengan perasaan yang sudah berantakan.

Tidak hanya Limario yang melihat Hyunsik dan Jennie yang telah resmi menjadi sepasang kekasih,melainkan Jisoo dan Seulgi yang sedari tadi mencoba memperhatikkan sahabatnya,mereka cukup terkejut dengan hal itu yang ternyata Hyunsik lebih dulu menyiapkan segalanya untuk menembak Jennie,selain itu ternyata Jennie juga tak menolaknya yang membuat mereka berdua semakin prihatin dengan Limario yang ternyata cintanya hanya bertepuk sebelah tangan.

"Aku yakin,mungkin seribu pedang tengah menembus perasaannya saat ini ? Aku tidak bisa membayangkan jika aku di posisi Limario"  Ujar Seulgi yang ikut merasakan kesedihan Limario.

"Ayo kita temui dia,aku takut dia melakukan hal yang tidak-tidak setelah ini"   Seulgi mengangguk dan mereka berdua langsung mencari keberadaan Limario yang entah kemana.





Bersambung...

Hai guys apa kabar kalian

Mencintai SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang