Limario pov.
Bugh...
"Shitt... aku terkejut dan merasakan beban berat yang saat ini menindihku,dan benar saja saat aku mencoba menyisik kedua mataku dan melihat sebuah tangan lebar sedang berada diatas perutku.
"Seulgi ? Ucapku saat melihat seseorang yang berada di sebelahku yang Ternyata pemilik tangan itu adalah Seulgi,aku mencoba mengingat kepingan ingatan semalam,yang membuat kami berdua berakhir di ruang tamu dan kami tidur hanya beralaskan kasur lantai yang cukup membuatku merasakan sakit di punggungku,belum lagi kepalaku yang terasa sangat berat teramat sakit,mungkin semalam kami terlalu mabuk hingga berakhir seperti ini.
"Kau sudah bangun Lim" Jisoo memanggilku saat dia melihatku yang sudah bangkit dari tidurku,aku langsung menyadari bahwa sekarang kami berdua berada di apartement Rose dan Jisoo.
"Seperti yang kau lihat,aku baru saja terbangun karena tangan beruang ini menindih perutku ! Balasku sambil melirik Seulgi yang masih tertidur dengan mulut menganga, sementara Jisoo hanya tersenyum mendengar keluhanku mengenai alasanku bangun karena tangan Seulgi menindihku.
"Yasudah,lebih baik sekarang bangunkan juga beruang itu,Rose sudah memasak dan dia menyuruhku untuk membangunkan kalian karena kita akan sarapan bersama" Aku mengangguk mengiyakan ucapan Jisoo barusan,kemudian aku beralih untuk membangunkan beruang di sebelahku yang sepertinya akan sulit untuk membangunkannya.
Limario pov end.
Limario dan Seulgi,mereka berdua baru saja selesai membersihkan tubuh mereka sebelum menghampiri Rose dan Jisoo yang sudah menunggu mereka berdua di meja makan.
"Maaf membuat kalian menunggu" Ucap Limario saat tiba di meja makan bersama Seulgi yang sudah menarik kursinya.
"Tidak masalah Lim ? Lagi pula masakanku juga masih terasa panas" Sela Rose,yang benar saja,makanan yang dia sajikan masih panas,dan mana mungkin mereka langsung melahapnya.
"Duduklah,dan sarapan,setelah itu kau dan Seulgi harus meminum obat pengar yang aku beli barusan,aku rasa kalian pasti masih pusing karena mabuk semalam" Limario dan Seulgi merasa tak enak karena mungkin semalam mereka membuat Jisoo kesusahan karena keduanya tengah mabuk,keduanya pun segera memulai sarapan mereka bersama Jisoo dan Rose.
Setelah mereka menghabiskan sarapannya,suasana di meja makan tampak hening hanya menyisakan ketiga namja yang masih berada di meja makan itu,sementara Rose,wanita itu sedang mencuci piring bekas mereka sarapan tadi.
"Apa yang akan kalian lakukan dengan Jennie dan Irene ? Aku rasa kalian perlu mendengarkan penjelasannya" Jisoo yang masih memikirkan permasalahan semalam pun mulai membuka suara,karena dia yakin keduanya juga tengah memikirkan masalah hubungan keduanya.
Limario menarik nafas dalamnya sebelum dia memulai berbicara,begitupun dengan Seulgi,karena ini semua menyangkut masalah hubungan keduanya dengan kekasih mereka.
"Mungkin sudah cukup jelas aku mengatakannya langsung semalam ! Aku membebaskannya,karena mungkin kami sudah tidak ada kecocokan lagi,maksudku Jennie mungkin sudah tidak menginginkanku lagi,sehingga dia tidak jujur denganku dan memilih berdekatan dengan pria lain" Jelas Limario panjang lebar yang sebenarnya dia sangat berat mengucapkan kata-kata yang menjurus pada perpisahannya dengan Jennie,dia sangat mencintai wanita itu dan mungkin akan sulit melupakannya,mengingat kebersamaan mereka sejak lama.
"Dan kau Seul? Jisoo beralih bertanya pada Seulgi sebelum menjawab ucapan Limario barusan.
"Entahlah,aku belum memikirkannya,untuk saat ini mungkin aku akan menjauhinya dan memilih tinggal di apartementku sendiri" Kata Seulgi yang masih belum memutuskan hubungannya akan di bawa kemana setelah ini. Jisoo yang sudah mendengar ungkapan keduanya pun mengangguk mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Sahabatku
RomansaSejak kecil mereka selalu bersama bahkan hingga beranjak Dewasa. Jennie Ruby jane dan Limario Bruscler Manoban Mereka berdua Sahabat sejak kecil,namun diantara mereka menyimpan perasaan Lebih dari sekedar sahabat,Limario sangat menyukai Jennie peras...