Chapter 18 ❤❤❤

4.9K 484 18
                                    

Limario Pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Limario Pov.

Hari libur yang entah menyenangkan atau tidak. Berjalan menikmati hembusan angin yang begitu menyejukkan membuatku benar-benar  merasakan ketenangan yang aku rasakan di ragaku namun tidak di dalam jiwaku,yang masih berkelut dengan semua keputusan yang sudah aku bulatkan,hari ini mungkin hari terakhirku berada di negara ginseng ini,negara yang mempertemukan aku dengannya,gadis yang aku suka saat kami masih setinggi pinggang orang dewasa.

Setelah mengungkapkan semuanya,aku merasa lega walaupun aku mengharap,tapi itu semua tidak akan pernah terjadi. Aku sudah memutuskan karna mungkin membuat jarak dengannya aku akan mudah melupakannya,namun ? itu semua tidak akan bisa jika kami masih sering bertemu di Sekolah maupun pertemuan tak sengaja di tempat lain,itu menyakitkan dan lebih sakit saat dia bersama kekasihnya,melihatnya begitu ceria dan terlihat bahagia sudah cukup bagiku dan mungkin sekarang waktunya aku untuk benar-benar pergi dari kehidupannya,menjauh sejauhnya tanpa dia ketahui,aku sudah memutuskan untuk melanjutkan pendidikanku di negara asal Dady ku,disana aku tidak tinggal sendiri,melainkan bersama Grandma yang sudah aku hubungi beberapa hari yang lalu aku mengatakan bahwa aku akan tinggal bersamanya disana di negara Swiss tepatnya di kota Luzern, tempat kelahiranku.

Limario Pov end.

"Limm"  Limario menoleh kearah suara yang memanggilnya yang ternyata Kim Jisoo yang memang dia yang menyuruhnya untuk menemuinya.

"Limm"  Limario menoleh kearah suara yang memanggilnya yang ternyata Kim Jisoo yang memang dia yang menyuruhnya untuk menemuinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah Jisoo shii... ternyata kau"  Jisoo memutar bola matanya malas saat Limario mulai mendrama seolah menyapa nya dengan formal.

Puk...  Limario mendapatkan tepukan singkat di dahi nya yang tertutup poni namun masih terasa sakit.

"Haishh yaak,kau melukai 10 m"  Jisoo hanya terkekeh mendapatkan dengusan Limario yang masih mengusap usap dahi nya.

"Apa yang ingin kau katakan Lim"  Jisoo bertanya pada Limario yang sekarang kembali fokus dengan apa yang akan dia sampaikan pada sahabatnya itu.

Sedikit menghela nafas dan melangkah pelan,dengan kedua tangan yang ia masukan kedalam saku coat nya,Limario mulai mengeluarkan suaranya.

"Aku harap kau berjanji padaku Jisoo ya,dan kau boleh memberitahu Seulgi karna dia juga berhak tau"  Limario menghentikan langkahnya dan menghadap Jisoo yang juga ikut berhenti di belakangnya.

Mencintai SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang