Chapter 25 ❤❤❤

5.5K 516 13
                                    

Jennie sudah terlihat sangat cantik saat ini,setelah di dandani oleh kedua sahabatnya yang membantunya karna dirinya masih belum sanggup melihat wajahnya kearah cermin.

Saat ini dirinya terlihat gelisah dengan beberapa kali terus menelfon Limario yang sudah berjanji padanya,bahwa dirinya akan kembali lagi menemuinya,namun masih juga belum ada jawaban dari Limario.

"Sayang"  Nyonya Min_young mendekati putrinya yang terlihat gelisah sembari menggenggam erat ponselnya.

"Eomma,Limario"  Ucap Jennie bertanya sambil memeluk ibunya.

"Dia akan segera datang sayang"  Balas nyonya Min_young,sembari merapikan anak rambut Jennie yang menutupi keningnya.

Ceklek...

Pintu terbuka,Jennie yang langsung melihat kearah pintu kamarnya yang terbuka,dia tersenyum bahagia saat melihat sosok pria yang sejak tadi ia menunggunya,dan begitu saja dia langsung melepaskan pelukannya,segera melangkah sedikit cepat menghampiri Limario yang sudah setengah masuk kedalam kamarnya.

Grep...

Tubuh mungil Jennie langsung menabrakan dirinya dan memeluk erat Limario yang dibuat sedikit terhuyung kebelakang, karena pelukan Jennie yang tiba-tiba saja.

"Kenapa lama,aku menunggumu Lim"  Ucap Jennie seraya mengeratkan pelukannya seolah dia enggan melepaskan Limario yang saat ini mulai membalas pelukannya.

"Dia terus merengek menanyakanmu Limario,yasudah karna kau sudah datang aku akan menyiapkan makan malam"   Ujar nyonya Min_young menepuk sekilas bahu Limario dan berlalu meninggalkan mereka berdua di dalam kamar.

"Maaf aku ketiduran tadi nini,maaf sudah membuatmu menungguku"   Kata Limario merasa bersalah saat ini karna telah membuat Jennie menunggunya.

"Jangan meminta maaf Lim,sekarang kamu sudah berada disini dan itu sudah cukup bagiku" 

Jennie Pov.

Limario,pria yang selalu menemani masa kecilku hingga saat ini,dia yang selalu mengerti tentangku dan aku menyesal karna telah membuatnya terluka karenaku,bagaimana tidak,dia yang mengungkapkan perasaannya terhadapku bahwa dia sudah menyukaiku sejak lama dan aku tidak membalasnya malah aku bersama pria lain,pria yang aku anggap baik namun malah dia yang sudah membuatku hancur sampai saat ini.

Benar-benar brengsek,aku tidak akan pernah melupakan kejadian buruk itu yang hampir saja aku kehilangan semuanya.

Aku mencoba melupakan semuanya,namun tetap saja itu selalu membekas dalam memori ingatanku,wajah-wajah brengsek itu selalu menghantuiku,sehingga aku sedikit kehilangan kesadaranku,memilih mengurung diri di kamarku sendiri dan tidak ingin seorangpun menggangguku meskipun itu teman dekatku,Rose,Irene,Seulgi dan Jisoo mereka semua aku usir saat ingin menemuiku,bukannya aku benci pada mereka,justru aku benci terhadap diriku sendiri karna merasa malu menjadi korban pelecehan para manusia brengsek itu,yah aku tidak akan pernah memaafkan mereka semua hingga aku mati sekalipun.

Seolah kegelapanku mulai di terangi lagi oleh cahaya yang selama ini menghilang dariku,dan dia kembali saat aku membutuhkannya dan aku mulai menyadari semuanya bahwa perasaanku yang sebenarnya hanya untuknya Limario,pria yang menghilang entah kemana semenjak dia mengungkapkan perasaannya terhadapku.

Dia kembali untukku dan dia berjanji tidak akan pernah pergi lagi dariku,dan juga aku akan membuat janji untuknya janji yang tidak akan pernah aku ingkari,aku akan mencoba meyakinkan cintanya kembali dan semua itu akan terbalaskan karna aku juga akan mencintainya.

"Apa kamu tidak lelah memelukku seperti ini Nini"  Aku mulai merenggangkan pelukanku saat dia mengatakan itu dan benar saja aku lelah namun aku takut dia pergi lagi dariku.

Mencintai SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang