Chapter 33 ❤❤❤

3.8K 275 4
                                    

Vroom...

Vroom...

Suara raungan keras dari kedua mobil sport yang baru saja sampai secara bersamaan di parkiran gedung agensi,mereka berdua adalah Limario dan Seulgi yang datang bersamaan untuk menjemput kekasih mereka yang sedari tadi sudah menghubunginya,bahwa mereka berdua sudah selesai pemotretan.

Limario dan Seulgi,mereka berdua langsung saja keluar dari mobil masing-masing,keduanya pun menunggu kekasih mereka yang sedang berjalan keluar dari dalam gedung.

Setelah beberapa menit mereka menunggu,akhirnya kedua wanita yang mereka tunggu pun menghampiri mereka,namun Seulgi dan Limario sedikit menyipitkan mata saat di belakang kekasih mereka,kedua pria mengikuti mereka dari belakang,hingga membuat keduanya merasa bertanya-tanya.

"Apa kamu lama menungguku hon"  Jennie segera menghampiri Limario dan melingkarkan tangannya di lengan Limario dengan tatapan penuh cinta,Sementara Baekhyun yang melihat kedekatan Jennie dan Pria di sebelahnya,dia merasa jika mereka berdua berhubungan.

"Aniyo, Aku juga baru saja sampai dengan Seulgi ? Apa kamu sudah selesai pemotretan sayang"  Limario berkata sembari merapikan rambut Jennie yang sedikit menutupi matanya.

"Seperti yang kamu lihat hon,aku dan Irene Unnie baru saja selesai, Kajja kita pulang"  Tukas Jennie segera mengajak Limario untuk segera pulang,karena dirinya sudah merasa lelah hari ini.

"Aigoo,kekasihku kelelahan rupanya,baiklah ayo kita pulang"  Limario dan Jennie segera memasuki mobilnya,sementara Irene dan Seulgi mereka berdua juga ikut menyusulnya untuk segera masuk kedalam mobil Seulgi,tetapi saat Irene dan Seulgi hendak masuk kedalam mobil,Suho menarik tangan Irene sehingga membuat Irene menatapnya bingung kenapa tiba-tiba Suho menghampirinya,tidak hanya dia,tetapi Seulgi pun juga ikut terkejut dengan kedatangan pria itu yang menyentuh tangan kekasihnya.

"Sepertinya kau melupakan sapu tanganmu Nona" Suho memberikan sapu tangan Irene yang ketinggalan tepat di telapak tangan wanita yang ia genggam saat ini.

"Terimakasih"  Irene menjawabnya singkat dan melepaskan tangan Suho begitu saja yang memegangnya tadi.

"Bear,ayo kita pulang" Irene berkata lembut pada kekasihnya,raut wajahnya pun berbinar saat menatap Seulgi,berbeda saat dirinya bertatapan dengan Suho,dia memperlihatkan wajah dinginnya.

Irene dan Seulgi pun berlalu dari tempat itu,Suho yang menatap kepergian Irene pun dia hanya diam di tempat sambil bersmirk,dia merasa tertantang dengan sikap irene yang acuh padanya namun tetap terlihat cantik di matanya.

"Aku semakin tertarik padamu Nona Bae"  Suho tersenyum samar,dia berharap suatu saat nanti bisa mendapatkan Irene dengan caranya.


Di dalam mobil,suasana tampak hening,Irene dan Seulgi tampak terdiam dengan pemikiran masing-masing,Seulgi yang biasanya begitu crewet saat bersama Irene pun dia hanya fokus menatap jalanan di depannya sambil menyetir.

"Bear,kenapa kau diam saja"  Irene yang tak tahan dengan keheningan itupun membuka suara,Seulgi yang berada disampingnya hanya menatapnya sekilas kemudian kembali menatap jalanan.

"Aku hanya sedang fokus menyetir Bae"  Balas Seulgi yang mencoba menutupi rasa cemburunya saat Suho menyetuh Irene,dia merasa keduanya dekat.

"Apa itu karena Suho,maksudku pria yang mengembalikan sapu tanganku,dan maaf aku baru saja akan memberitahumu bahwa pemotretan tadi dia menjadi pasanganku dalam pembuatan cover majalah,tidak hanya aku melainkan Jennie juga dan kami sama sekali tidak mengetahui jika akan di pasangkan dengan mereka,itu dadakan"  Irene menjelaskannya tanpa mengurangi perkataannya,dia berharap Seulgi mengertinya.

Mencintai SahabatkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang