Hai hai haiiiiii
Gimana sama hari ini?? Baik semua kan??
Yang abis bagi rapot, siapa aja niehh??
Gimana hasilnya?? Bagus kan??
Gapapa kalo hasilnya belum memuaskan, yg penting kalian udah usaha.
Dua hari yg lalu aku bagi rapot, truss dapet ranking 3.
Alhamdulillah sihh segitu mahhh, walaupun turun. Hahahahahaha
Kalian gimana??Happy Reading
Biasakan kasih bintangnya dulu oke??
Jangan lupa follow, komen, dan bagikan cerita ini ke temen-temen kalian.Bayyyyyy
●
●
●
Hari pertama masuk sekolah SMA, rasanya aku sangat senang. Walaupun bukan Mama-papa yang mendaftarkanku masuk SMA, setidaknya mereka masih peduli dengan pendidikanku.
Masa putih-biru sudah berakhir, kini aku beralih ke masa putih-abu setelah 3 hari melakukan MOS. Sangat cepat waktu berlalu, dan tidak terasa aku sudah lulus SMP, dan masuk SMA. Tiga tahun lagi aku akan lulus sekolah, dan masuk kuliah. Aku harap, aku bisa masuk ke perguruan tinggi. Semoga.
Pagi ini sangat cerah, udaranya sejuk. Sangat nyaman. Aku sedang menunggu Bima. Katanya dia akan berangkat bersamaku, dan akan ada suatu kejutan.
Entah kejutan apa.
Beberapa saat aku menunggu Bima, tapi dia tidak juga sampai. Ya aku mengerti, Bima menggunakan sepeda jika akan berangkat sekolah, jadi maklumi saja jika lama. Tidak apa, hari masih sangat pagi, jam masuk sekolah pun masih lama, jadi aku pikir mungkin tidak akan telat.
Hari ini dingin sekali. Mungkin karena efek semalam hujan, jadi sangat dingin. Jalanan lumayan becek, aku takut seragamku akan kotor jika mengenai genangan air tersebut. Semoga saja Bima membawa sepedanya dengan hati-hati.
Karena sangat dingin, makanya aku menggunakan seragam yang terbalut jaket berwarna mint--pemberian dari Bima. Itu bisa membuatku lebih hangat.
Ngomong-ngomong, Bima lama sekali. Aku ingin meneleponnya, tapi aku takut mengganggu Bima yang sedang mengendarai sepeda. Jadi yasudah, aku tunggu saja. Mungkin sebentar lagi Bima akan datang.
Brumm Brumm
Tiba-tiba sebuah motor berhenti dihadapanku, aku tidak tau itu siapa karena orang itu menggunakan helm full face. Jadi tidak terlihat mukanya, tapi orang yang mengendarainya lelaki.
Beberapa saat aku terheran dengan lelaki yang mengendarai motor itu, dia menggunakan seragam yang sama denganku. Tidak hanya seragam yang sama, tapi juga bet sekolah yang dipasang pada lengan seragam miliknya. Itu sama dengan bet sekolahku.
Atau jangan-jangan....
Lelaki itu membuka helm full face yang melekat di kepalanya. Saat aku melihat orang itu, aku sampai terkejut. Lantas aku tertawa sampai terpingkal-pingkal.
Itu Bima. Sesuai dugaanku.
"Ngapa lo ketawa ampe segitunya?" Kata Bima heran.
"Nggak," jawabku singkat.
Lalu aku mengitari Bima yang masih duduk di jok motor sport-nya. Motor itu sangat kinclong seperi habis disemir. Ahahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Selfish?
Ficção Adolescente"Lo jangan egois, Zora!!" "Gue yang lebih dulu suka sama Lo, Bima!!" "Tapi lo sahabat gue." "Gue gak peduli." "Buang jauh-jauh sifat egois lo." "Gue suka sama lo dari dulu, Bim." "Buang jauh perasaan lo ke gue." "BIMAAAAA!!!" ○●○●○●○ Apa seorang per...