11. Berlibur Bersama Bima

82 60 22
                                    

Hai hai haiiiii

Gimana sama hari ini??? Baik semua kan??

Maaf udah beberapa hari aku gak update. Soalnya aku lagi PAS.

Aku update part ini aja disekolah. Tapi gapapa dehh.

Hari ini aku ulangan mapel IPA. Pusing bangettt arrrgghhhh

Udah ah gosah basa-basi. Langsung baca aja yaaa.

Semoga kalian sukaaaaa

Jangan lupa vote, follow, komen, sama bagikan cerita ini ke temen-temen kalian.

Bayyyy

Sekarang hari libur kenaikan kelas. Karena aku sudah lulus SMP,  jadi aku akan masuk SMA. Hari ini, aku akan pergi berlibur bersama sahabatku. Bima. Siapa lagi??

Aku sudah menunggunya dari sepuluh menit yang lalu, tapi dia tidak kunjung datang. Aku sangat bosan. Menunggu itu sangat menyebalkan, apalagi menunggu kapastian darimu. Eakkk

Kalian tau? Setiap hari libur, orangtuaku tidak ada dirumah. Mereka akan menghabiskan waktu untuk jalan-jalan berdua. Jika dulu masih ada Yora, mereka akan berlibur bertiga--tanpa mengajakku.

Dan sekarang pun begitu. Aku hanya berdua dirumah--dengan bi Inah. Jika bi Inah pulang, maka aku sendirian dirumah. Terkadang aku pergi menginap kerumah Bilva, aku sangat kesepian dirumah.

"Ra!! Sorry telat. Gue minta maaf, soalnya tadi gue bangunnya kesiangan," kata Bima menyesal.

Lelaki yang daritadi aku tunggu kini sampai juga. Dia terlihat kelelahan karena mengayuh sepedanya. Ya, kami berlibur pun menggunakan sepeda.

"Iya gak pa-pa," jawabku lalu duduk diboncengna sepeda.

Lelaki itu mengenakan hoodie berwarna abu-abu dan disatukan dengan celana jeans. Sangat cocok. Dia sangat tampan hari ini. Tapi, setiap harinya juga Bima sangat tampan.

"Lo cantik Ra, hari ini," kata Bima sambil terkekeh ringan.

"Jadi kemarin-kemarin, gue gak cantik gitu?!" sungutku sambil memukul lengan Bima.

"Kemarin-kemarin emang cantik, tapi hari ini lebih cantik," balas Bima yang tentu saja membuat pipiku seperti kepiting rebus.

"Lo pake make-up, ya?" tanya Bima.

Aku jelas mengelak. Aku tidak pernah menggunakan make-up. Walaupun saat ada acara penting seperti kelulusan kemarin, aku tidak menggunakan polesan make-up.

"Truss kok beda, ya??" kata Bima.

"Mana i know??" kataku sambil terus melihat pemandangan.

Setelah itu, Bima diam. Dia tidak lagi memulai pembicaraan.

Kemarin malam Bima berjanji akan mengajakku jalan-jalan ke taman hiburan, aku sangat senang saat Bima bilang itu padaku.

Setelah beberapa menit Bima menggowes sepedanya, kami pun sampai di tempat yang dituju.

Saat Bima menghentikan sepedanya diparkiran, aku pun turun dari sepedanya. Bima mengunci sepedanya menggunakan gembok sepeda.

Aku melihat sekeliling, itu sangat menakjubkan. Setiap tahun, Bima pasti mengajakku untuk berlibur. Tahun kemarin Bima mengajakku ke pantai, sekarang Bima mengajakku ke taman hiburan.

Setelah memastikan gembok terpasang dengan benar, Bima berdiri dan menghampiriku. "Udah nih, ayok. Gue beli tiket dulu bentar."

Mendengar itu, aku hanya menganggguk dan membiarkan Bima pergi membeli tiket masuk.

Am I Selfish?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang