15. Ingatan lama

35 4 0
                                    

BANTU VOTE DONG!

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈

******

Diterik panas matahari dipagi hari ini membuat upacara bendera di Sma Cakrawala terlaksana dengan baik dan lancar tanpa kendala.

Terik yang begitu panas membuat murid-murid kepanasan tapi hal itu tak dihiraukan oleh guru yang mendapatkan tempat yang teduh.

Tetapi tidak dengan Naysa. Ia tetap fokus dan santai tanpa menghiraukan teman-teman nya yang bergumam sendiri.

Upacara selesai dan kini seluruh murid kelas 12 ips 1 berjalan menuju kelas penuh kebahagian mereka.

"Lo kenapa harus duduk disini sih?" Tanya Naysa yang melihat Alen yang membawa tas lalu mendudukkan dirinya disamping Naysa.

"Bukannya yang seharusnya bilang gitu gue?" Tanya Alen sambil menatap malas gadis yang terlihat lesu disampingnya.

Naysa memutar bola mata malasnya lalu fokus terhadap pelajaran yang berlangsung didepan.

Bel istirahat berbunyi begitu cepat membuat guru mapel keluar dari kelas.
Dan diikuti oleh murid yang berada didalam kelas.

Kini geng Orcas dengan tambahan Naysa dan Kayla itu sedang berjalan menuju rooftop tempat mereka istirahat.

"Alen" Panggil Naysa sambil mencekal erat pergelangan tangan Alen.

Alen menaikkan satu alisnya dengan tanda 'kenapa'.

"Temenin gue" Ucap Naysa lalu menarik tangan Alen menuju tempat yang akan ia tuju.

"Kenapa sih? Mau kemana" Tanya Alen sambil merapikan seragamnya yang masih rapi itu.

"Temenin gue buat bales ucapan pak Geo kemaren" Ucap Naysa sambil tersenyum tipis.

"Emang sebelumnya lo gak pernah kek gini?" Tanya Alen sambil tetap berjalan disamping Naysa.

"Pernah sih. Tapi ini beda Al secara pak Geo sering bantuin gue" Jawab Naysa sambil menutupi wajah malunya. Naysa memang pernah membalas perasaan seseorang. Dia pernah mencintai seseorang dan seseorang itu mencintai dirinya balik dan langsung menjalin suatu hubungan yaitu 'pacaran', tapi itu terjadi sangat cepat dan berbeda.

Alen menggeleng kepala nya dan tak lama kemudian terlihat seorang guru muda tengah berdiri di taman belakang Sma Cakrawala.

Mereka memberhentikan langkah dan saling tatap menatap.

"Cepetan" Suruh Alen.

"Iy-iya" Gugup Naysa lalu berjalan mendekati Geovan yang tengah berdiri membelakangi Naysa.

"H-halo pak" Panggil Naysa sambil menepuk pelan bahu gurunya itu.

"Eh iya" Sahut Geo berbalik badan menghadap ke arah seorang gadis yang memanggil dirinya.

"Saya mau bilang sama bapak" Ucap Naysa sambil tersenyum tipis.

"Bilang apa?" Tanya manis pak Geo sambil tersenyum penuh perasaan kepada murid didepannya ini.

Alenay [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang