Vote sebelum membaca!
𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈
******
Pagi ini adalah hari libur, Alen dan Naysa kini juga sudah siap dengan motor sport kesayangan mereka.
Pagi ini memang sudah mereka rencanakan untuk motoran bersama geng Orcas untuk melakukan Konvoi keliling kota Jakarta.
Alen dan Naysa mengendarai motor mereka masing-masing untuk menuju markas Orcas yang terletak cukup jauh dari kediaman mereka.
Saat mereka sampai pandangan anggota inti Orcas sangat bingung serta curiga. Kenapa pasangan suami-istri ini sangat membuat bingung semua orang?
"Kenapa?" Tanya Alen sambil melepaskan helm nya. Rambut Alen berterbangan terkena angin pagi ini membuat siapapun meleleh kala melihat ketampanan dari Wakil ketua Orcas ini.
"Udah baikan lo sama Alen?" Tanya Kayla yang berdiri di depan motor Naysa. Kayla memang ikut karna Rafhael lah yang mengajaknya walaupun Rafhael masih tak terima atas kejadian penusukan tempo malam itu yang ternyata dalang dibalik semua itu adalah kekasihnya sendiri.
"Emang gue sama Alen ada apa?" Tanya polos Naysa sambil menaikkan satu alisnya keatas.
"Bukannya lo marahan sama Alen?" Rafhael membuka suara ketika ia juga penasaran dengan apa yang terjadi diantara Wakil Orcas dan Ketua Zegala yang terlihat seperti tak ada masalah dan beban.
Alen terdiam dan menampilkan wajah datarnya karena tak merasa aneh sama sekali karna ia juga paham jika ia tak bersekolah pasti teman-temannya berfikir kalau ia dan istrinya itu sedang marahan, walaupun pernyataan itu ada benarnya.
Naysa mengedarkan pandangannya lalu memasuki markas Orcas dengan lancang.
Naysa melihat suasana markas Orcas yang bisa dibilang cukup elite ia sangat suka dengan desain interior markas Orcas.
Elang yang sedari tadi duduk langsung menatap Naysa datar.
"Lo selingkuh dari Al?" Tanya Elang membuat Naysa membeku seketika.
Ia terkejut jika Elang mempunyai pikiran tuduhan seperti ini kepada dirinya."Maksud lo apa?" Tanya Naysa dengan tatapan dinginnya. Lelaki ini sangat lancang untuk bertanya hal seperti itu kepadanya.
"Kalo lo gak selingkuh terus siapa cowok kemaren?" Tanya Elang dengan berdiri menghadap Naysa dengan kedua tangannya yang ia masukkan kedalam saku celana.
"Gue kayaknya kenal deh" Sambungnya dengan nada mengejek.
"Gue gak perlu jelasin siapa cowok itu. Dan lo gak perlu tau" Jawab Naysa sambil menepuk pundak Elang.
Elang menyeringai licik ketika muncul wajah Naysa yang seperti tak terima atas tuduhannya barusan.
Naysa pergi meninggalkan Elang didalam lalu Elang tanpa sadar ia mengikuti Naysa dari belakang.
"AYOO GUYSS" Seru Reno yang sudah siap dengan motornya.
"AYOO" Sahut mereka semua.
Mereka mengelilingi kota Jakarta pagi ini dengan hati yang lega dan pikiran yang baik. Konvoi pagi ini cukup menarik karna Orcas membawa sekitar 300 nasi kotak untuk dibagi-bagikan. Mereka akan terus berbagi seperti ini jika merasa uang mereka berlebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alenay [REVISI]
Teen Fiction(Baca prolog sebelum membaca)! Zona merahhh!!! cinta penuh masalah kepada orang baru? Dijodohkan dengan wakil ketua geng motor Orcas, anak bungsu keluarga Aprelion yang terkenal dingin dan datar membuat Naysa merasa bahwa kehidupannya ini memiliki...