39. rencana

14 2 0
                                    

Woee aku suka kamu🤍🖤

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈

******

"GUYSS. PERPISAHAN KELAS 12 DARI OSIS SMA CAKRAWALA AKAN DILAKSANAKAN PADA BESOK HARI JUM'AT MALAM JAM 8 DI SMA CAKRAWALA. JANGAN LUPA BUAT DATENG YAA" Keras ketua OSIS Sma Cakrawala yang tengah berdiri di atas panggung dengan TOA di tangannya.

"Acara nya apaan nih" Tanya Rafhael yang sedang berdiri sederet dengan segerombolan murid kelas 12 untuk mendengarkan pengumuman menarik tersebut.

"PARTYY" Jawab ketos itu dengan meriah. Kemudian ia bergerak untuk memerintahkan osis-osis untuk membagikan undangan pesta promnight besok malam.

Lalu mereka semua bubar dengan membawa amplop kertas berisi undangan pesta.

Dan dikelas 12 ips 1 rombongan circle Alen telah duduk di kursi kelas yang telah dipindahkan agar lebih dekat satu sama lain.

"Besok kita shopping yuk beli pakaian baru buat promnight gimana?" Tanya Kayla mencari ide untuk membuka keheningan.

"Boleh. Nanti kumpul di depan rumah Alen aja, lebih deket dari Mall" Ucap Rafhael sambil mengelus rambut Kayla yang terurai.

"Eh gimana kalo nanti kita nginep dirumah Nay aja Kay. Gue kangen sama kalian" Usul Karin yang menginginkan hal itu. Pastinya ia memiliki tujuan lain selain ingin melepas kerinduan dengan sahabat tercintanya.

"Mau ngapain coba" Sewot Naysa yang kini tengah memainkan ponselnya tanpa melihat kearah mereka.

"Nginep Nay. Budeg lo" Tepis Karin.

"Okeey, nanti malem kita o-te-we rumah Naysa" Ucap Kayla dengan kekehan diakhir kalimatnya.

"Idih" Sewot Alen seketika yang tadi menyimak percakapan mereka. Ia merasa tidak terima jika Naysa harus tidur bersama orang lain, walaupun itu segender sekalipun. Ia seperti tidak rela, sungguh.

"Kenapa lo?" Karin menatap sinis Alen, ia masih sangat kesal dengan Alen yang sipaling amnesia ini.

"Yaudah gue pulang dulu, bosen" Ucap Naysa sambil menyampirkan tas ransel nya pada satu pundak dan mulai berjalan meninggalkan teman-temannya.

"Hati-hati Nay" Ucap Reno sambil tersenyum. Membuat semua pandangan kini hanya mengarah pada dirinya.

"Eh gua juga cabut" Pamit Alen lalu berlari keluar kelas.

Di parkiran sekolah Naysa sedang berdiri sambil memainkan ponselnya untuk menghubungi sopir pribadi nya. Setelah Naysa tau bahwa ia hamil ia tak lagi berani menaiki motor sendiri, ia takut terjadi apa-apa terhadap calon anak nya.

"Mau bareng gue ga?" Tanya Alen yang barusaja datang di samping Naysa sambil menaiki motornya.

"Boleh" Jawab Naysa lalu menaiki motor Alen dan memeluk tubuh Alen tanpa ijin dari pemilik motor itu sendiri.

"Lancang lo"

"Gapapa kali" Jawab Naysa sambil mengeratkan pelukannya.

Alen hanya terkekeh lalu melajukan motornya keluar dari sekolah.

"Ada apa sih sebenarnya" Guman Geo dari kejauhan.

Alenay [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang