23. Suka?

26 4 0
                                    

𝑎𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎𝑖𝑚𝑢, 𝑎𝑘𝑢 𝑗𝑢𝑔𝑎 𝑡𝑎𝑢 𝑘𝑎𝑢 𝑚𝑒𝑛𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎𝑖𝑘𝑢
-Aʟᴇɴ

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈

******

Naysa kini tengah berada didepan sebuah rumah sederhana yang didepan rumah itu terdapat sebuah mobil putih milik sang pemilik rumah. Naysa menghela nafasnya lalu mengetuk pintu rumah untuk memanggil si pemilik nya.

"Siapa?" Sahut orang yang berada didalam.

Orang itu menatap terkejut Naysa dan Naysa tersenyum manis kepadanya.

Gadis dengan rambut terurai menutup kembali pintu rumahnya tetapi dihalang oleh Naysa.

"Gue cuma mau ngomong sama lo" Ucap Naysa sambil menahan pintunya agar tidak tertutup.

"Pulang aja lo. Gak guna lo ada disini" Sahut gadis itu dengan menguatkan dorongannya.

"Bentar aja Karin!"

Karin melepaskan tangannya dari pintu lalu menatap sinis Naysa.

"Kenapa?"

"Rin. Masalah lo sama gue udah kelar kan?" Tanya Naysa dengan nada angkuhnya.

"Gue minta sama lo. Jangan pernah ungkit masalalu yang bikin kita renggang kaya gini. Gue minta sama lo buat jaga Rion, pertahanin dia, mungkin sampai saat ini Rion juga belum suka sama lo tapi gue yakin nanti Rion bisa luluh sama lo karna gue liat ketulusan dan kesetiaan Rion yang dia berikan buat lo" Ucap Naysa meyakinkan sosok Karin yang menatap mata nya dengan menusuk.

"Nay. Gue cinta banget sama Rion tapi apa? Rion tetap mertahanin lo dihatinya" Ucap Karin dengan kekehan ringan tak berbobot.

"Karin. Percaya sama gue kalo Rion dan gue gak bakal bersatu. So, lo gak perlu takut" Sahut Naysa dengan tatapan yakin dengan ucapannya.

"Emang kenapa? Bukannya lo juga cinta sama Rion" Karin menyergit bingung menatap gadis cantik yang pernah menjadi teman terbaiknya.

"Intinya gue dan Rion gak bakalan bersatu"

******

"Nayy" Panggil Alen dari dalam kamar.

Naysa menghampiri Alen yang sudah terbaring lemas diatas kasur kamar.

"Kamu kenapa?" Tanya Naysa sambil memegang dahi Alen yang terasa panas.

"Pusing" Jawab Alen.

Naysa keluar dan meninggalkan Alen didalam kamar. Alen seperti kelelahan hari ini, mungkin karna terlalu sering terkena air hujan belakangan ini.

Naysa kembali dengan membawa baskom berisi Waslap dan air hangat.

Naysa duduk disamping Alen lalu memeraskan kain handuk itu dan ditaruhnya di dahi Alen.

"Nay. Masa ayah nyuruh aku buat belajar kerja di kantornya" Ucap Alen yang memejamkan matanya karna tak kuat membukanya.

"Ya lakuin aja dong Al. Daripada kamu gaada kerjaan kan" Sahut Naysa dengan tetap melakukan kegiatannya.

Alenay [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang