part 7

27 7 2
                                    

“Jangan mengeluhkan proses yang sulit untuk hasil yang baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Jangan mengeluhkan proses yang sulit untuk hasil yang baik.”

•————————————————•

7. Suka pada pandangan pertama?


"Vel vel, kata si Jungwon lo ama dia latian dance bareng pas istirahat tadi?"

Velyn menutup mulutnya yang terbuka besar karena efek masih mengantuk. Sudah tidur berjam jam, ya masa masih ngantuk neng.

Ia melirik sebentar pada Alea dengan mata sipit. Keliatan banget muka bantalnya, untung di sudut bibirnya Velyn tidak ada bekas iler, acai atau semacamnya.

Cewe itu mengangguk kecil, "Huum.."

"Gimana, lo ngapain aja sama dia? Lo berdua doang atau ada yang laen?"

"Kagak, dia cuman ngajarin gue sedikit gerakan dance yang bener aja udh. Cuma kita berdua doang gada yang laen." Jawab Velyn, matanya masih merem melek sambil berbicara.

"Omo omo jinjja? Jungwon jarang jarang loh mau ladenin cewe, dia orangnya ngga pedulian soalnya. Gimana rasanya di ajarin ama jungwon?"

"Hm? Ngada gimana gimana." Jawan Velyn lagi seadanya.

Alea mendecak, salah mengajak ngobrol Velyn mode seperti itu. Setengah jiwa cewe itu masih melayang layang di koriya agaknya.

Alea dengan Velyn berhenti setelah menginjakkan kaki mereka di halte bus. Mata Alea melirik ke kanan kiri melihat siapa tau ada bus yang akan datang. Namun perhatiannya teralih saat merasakan getaran di saku roknya.

Alea merogoh saku rok untuk mengambil ponselnya.

Crush

Lo dimana?

Senyuman lebar terbit di bibir Alea seketika melihat satu pesan yang baru saja di kirimkan seseorang dengan nama kontak crush di ponselnya.

Itu Niki, Alea lupa belum mengubah nama kontak cowo itu yang kini sudah berubah statusnya.

Pacar

Gue di halte, knp?
✓✓

Ceklis dua biru di laman chatnya tanpa ada balasan lagi dari Niki. Alea mendengus.

"Paan dah, cuma di read? Ngapain dia nanya gitu coba. Ngga jelas banget untung sayang."

"Lo ngomong ama siapa Al?" Tanya Velyn mendengar Alea yang bergumam sendiri sambil menatap layar ponsel.

"Ama hp ni Vel."

"Ohh.." Velyn, mengangguk sambil menggaruk tengkuknya.

Tinn

Seorang pemuda dengan motor beatnya berhenti di depan kedua cewe cantik yang masih berdiri di tempat mereka. Alea menatap cowo itu dengan kerutan di dahi, sementara Velyn menatap sambil mengerjap ngerjap kan matanya yang terlihat masih berat untuk terbuka itu.

STORY' KITA DI BANGKU SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang