part 30

26 2 0
                                    

•————————•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•————————•

30. Lampir lampir go away

"Gelar aja garong,bukannya lo cakar cakar tuh muka tainya si vera."

Rara menghela nafas lelah mendengar omelan kedua sahabatnya. Mereka sedang dalam sambungan telepon sekarang.

"Mereka main keroyokan jingan." Kesal Rara memandang langit langit kamarnya, mengingat kejadian di sekolah tadi. Sungguh, dia akan membalas habis habisan cewe jamet itu suatu hari nanti.

"Aturan lo juga bawa kita." Ucap Alea.

"ITU TAHU BULAT ANJRIT."

"Hah?" Alea bingung di sebrang sana. "Lo ngidam tahu bulat? Ntar gue bilangin kak changmin dah.''  Lanjutnya.

"DADAKAN ANJIRR ALEA." Lelah Velyn.

"Hueeeeee capek gue."

"Ohhhh lagian ngomong yang jelas dong." Alea mencebikkan bibirnya disana.

"Lu besok sekolah kagak run?" Tanya Velyn.

"Sekolah guee."

"Eh jangan!!! Lu kudu istirahat." Larang Alea.

"Hooh anjirr.. kak changmin emang bolehin lo sekolah?" Ucap Velyn.

"Ga boleh sih...."

"Yaudah kagak usah, istirahat lu!!"

"Lagian kaki lo juga pasti masih sakit."

"Yaaa.. lumayan lah mendingan."

"Tidur tidurrr!! Besok mulungg." Ujar Alea.

"Lo aja sih." Balas Velyn julid.

"Anjwing."

"Udah udahh.. dah malem, besok kalian sekolah! Jangan gadang gadang." Rara menasehati temannya, sekaligus dirinya.

"Iyeee iyeeee.. goodnight sayang sayangkuuu.. mmuach." Velyn berkata dengan suara kecupan di akhir, membuat kedua temannya bergidik ngeri.

"Najessss."

"NGAHAHAHAHAH MALAM SAYANGG."

tut.

Rara mengakhiri panggilan grup itu dan meletakan ponsel nya di nakas samping tempat tidur. Menyamankan posisi untuk tidur, karna besok dia akan melaporkan perbuatan Vera ke pihak sekolah, dengan bantuan Changmin dan Sunwoo. Beruntung abangnya tidak ada di rumah tadi, mungkin jika ada, dia akan menuntut sekolahnya. Orang tua nya hanya terkejut serta khawatir, setelahnya mereka meminta Sunwoo dan Changmin untuk melaporkan kakak kelas biadab nya itu ke pihak sekolah.

STORY' KITA DI BANGKU SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang