part 13

22 6 0
                                    

•———————————•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•———————————•

13. Selingkuh?!

"Si Rara kunaon anjir." Alea, Niki, Velyn dengan Jungwon, menatap heran pada Rara yang baru saja keluar dari tirai masuk rumah hantu. 

Cewe itu terjingkrak jingkrak heboh sendiri di depan rumah hantu, sambil menutup cengirannya yang udah selebar senyumannya momo, melompat lompat sambil cekikikan sendiri membuat orang orang di sekitar menatap aneh ditambah ngeri padanya.

Tu cewe gada kerasukan setan yg ada di rumah hantu kan? Batin mereka.

"ANJIR SI RUNI KEMASUKAN INI MA GES!" Teriak Velyn panik.

"SERIUSS LO, BANTUIN NJRITT SADARIN SI RARAI!" Teriak Alea ikut panik.

Kedua cewe itu menghampiri Rara, mencekal kedua tangan cewe itu erat erat.

"NIKI JUNGWON BANTUINN KELUARIN SETANNYA DI TUBUH TEMEN GUEE!" Teriak Alea lagi, membuat Niki dan juga jungwon yang semulanya santai santai jadi ikutan panik.

"DIA BENERAN KEMASUKAN?" Tanya Niki.

"BACAIN AYATT KURSI CEPETT!" titah Velyn.

Telapak tangan Niki ancang ancang menyentuh kening Rara. Membuat si empunya melotot kaget. "WEHH APAAN NIH, LO PADA MU APAIN GUEE?!"

"NJRITT SETANNYA NGAMOK VEL, BURUANN RUQIAH DIAA!"

"A'UDZUBILLAHIMINASSYAITONNIROJIM.. ALLAHUMMA BARIKKALANA—

"ITU DOA MAKAN BAGONG!"

"KAK CHANGMINN TOLONGIN GUEEE!!" Teriak histeris Rara.

Anak anak muda itu sudah tidak pedulikan lagi dengan tatapan juga bisikan para orang orang yang berlalu lalang di sekitaran mall.

"HEHH HEH! LO PADA APAIN CEWE GUEE.. LEPASIN."

Dari tirai masuk rumah hantu keluar Changmin dengan peluh di keningnya, langsung melepaskan cekalan Alea dengan Velyn di tangan Rara.

"KAKK, DIA KEMASUKAN JIN TOMANGG!" Adu Alea.

"APAAN SIH LO PADA, GADA JIN TOMANG YANG NGERASUKIN GUEEE! GUE SADAR LAHIR BATIN NOH!" Teriak Rara ngegas.

"Yaa teruss kenapa lo keluar keluar dari rumah hantu itu cekikikan terus loncat loncat sendiriii? Siapa yang ngga ngira lo kerasukan cobaa?" Alea ikut ngegas.

Rara menghela nafasnya capek, sedangkan Changmin yang melihat itu tertawa kecil di samping Rara.

"Makannya sayang, jangan main lari ninggalin aku gitu aja tadi, aku tau kamu salting abis aku tembak tapi harusnya kamu tahan saltingnya, pulang ke rumah baru jingkrak jingkrak sepuas kamu tanpa ada yang liat."

Mendengar penuturan Changmin tepat di depan telinganya membuat kadar malunya Rara meningkat ditambah kesaltingan yang sudah di ambang batas, mengefek kemerahan bak kepiting rebus di seluruh permukaan wajah Rara.

STORY' KITA DI BANGKU SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang