part 11

30 5 0
                                    

•—————————————•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•—————————————•

11. Modusnya mulus banget

Film masih berlangsung, tinggal menyisakan beberapa menit menuju ending. Mereka semua masih berfokus pada film bergenre sedih itu dengan seksama. Suara isakan dari tiga cewe di dalam ruangan itu memecah keheningan sejak berlangsungnya film.

Adegan bawang di film yang tengah mereka tonton itu terlalu menguras semua air mata dari ketiga cewe itu. Bekas tisu berserakan dimana-mana, suara tarikan ingus terus bersahutan dari kanan kiri.

"Hiks, t-tisu mana sih.. hiks— kok kagak ada bukannya tadi— hiks di sini ya." Ucap Rara terbata-bata, matanya mengedar mencari letak tisu yang menghilang entah kemana.

Changmin yang melihat Rara tengah sibuk mencari tisu itu memberikan tisu yang berada di kantongnya.

"Nih tisu, pake aja." Changmin memberikan tisu miliknya pada Rara. Lantas cewe itu langsung menerimanya seraya tersenyum.

"Hehe ma- hiks-makasih ya kak." Rara menghapus air matannya dengan tisu.

Melihat itu Changmin refleks terkekeh gemas, "Eh bentar."

Ia menghentikan pergerakan tangan Rara yang tengah mengucek-ngucek matanya, ketika melihat sesuatu yang ada di mata cewe itu. Rara menatap bingung kepada Changmin yang berada dekat di depannya.

"Ada bulu mata nyangkut di dalem, tahan sebentar ya." Changmin mendekatkan dirinya, dengan hati hati memegang pipi Rara bermaksud mengambil bulu mata yang berada di dalam mata cewe itu.

Dan hal itu tak mungkin tidak berefek pada jantungnya Rara yang berdetak tidak karuan di dalam sana.

Jantung gue anjim, wah parah lo kak pacaran aja kalo kaya gini caranya.

"Kak."

"Hm?"

"Pacaran yuk."

"Apa?"

"Hehee, eng-enggak ko bercanda kak asli beneran suer." Rara membentuk tangannya peace. Changmin terkekeh ia mengusap rambut cewe didepannya pelan. Gemes banget kayanya.

"Haha beneran aja gak papa kok."

"Hah apaan sih kak gue cuman bercanda ihh."

"Tapi Gue serius dan gak bercanda."

"IHH APAAN SIHH." Rara menutup wajah pake ranselnya. Bisa gawat kalo dia melihat mukannya yang sudah memerah tomat. Sedangkan Changmin hanya tertawa melihat tingkah itu.

"Woii lah, lo pada kalo mau bucin gak usah di sini ya njirr, tolong ni film lagi sedih-sedih nya eh malah nge bucin lo berdua." Sahut Velyn yang melihat drama bucin itu sejak tadi.

"Sirik aja lo heran." Rara menoleh, melihat Velyn yang sedang menatap kearahnya.

"Shhttt, berisik!" Tegur Alea menatap tajam kedua bestainya dengan mata sembab memerah.

STORY' KITA DI BANGKU SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang