part 24

15 3 0
                                    

Part ini agak panjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part ini agak panjang.. enjoy Reading guyss 😙

•—————————•

24. Baikannn

Rara melebarkan mulutnya saat mobil Jay memasuki pekarangan rumah. Ah—sepertinya lebih tepat di bilang istana.

"Ini rumah apa mall sih?" Rara masih tak habis pikir, tapi kalo di pikir-pikir yaaa ga heran, jadi ya ga usah mikir ya ges.

Velyn dan Jay yang mendengar itu hanya tertawa pelan.

"Hahaha udah yuk masuk siap-siap, takut keburu sore." Ajak Jay dan keluar dari mobilnya duluan, di susul Rara, Velyn Kemudian Jungwon.

Memasuki rumah, Velyn langsung ke kamar dan mengganti pakaiannya, Rara ikut. Sedangkan Jungwon ikut dengan Jay.
Sambil menunggu Velyn mengganti pakaiannya, Rara berdiri di pagar balkon.
Melihat lihat pemandangan dari situ sambil menikmati angin sore.

"Ah gila, betah gue kalo rumah si Velyn modelannya kaya gini." Gumamnya.

"Ra, ayok turun makan dulu." Ajak Velyn dari dalam yang sedang menyemprotkan parfumnya.

Rara menoleh dan mengangguk. "Iyaaa ayok."

Di ruang makan hanya ada Jay, Jungwon, Velyn, dan Rara. Abangnya Velyn ada di kamar mereka masing-masing dan sebagiannya lagi masih ngampus atau melakukan kegiatan lainnya di luar rumah.

"Habis ini mau beli buah?" Celetuk jay sehabis meneguk air minumnya, mereka sudah beres makan.

"Jay gue mau semangka!!" Ini bang Haza yang nyahut tiba tiba.

"Apa sih lo bang, nyamber aja." Sinis Velyn yang sedang mengupas buah pisang.

"Dih."

"Gue mau beli buah buat jenguk temen aelahh, bukan buat lo." Ucap Jay kesal.

"Oh." Ucap Haza singkat dengan wajah tengilnya.

Perhatian nya teralihkan ke Rara yang hanya diam menyimak pedebatan mereka.

"Kiw temennya dek Velyn ya? Kenalan yuk gue Haza." Haza mengulurkan tangannya ke depan Rara.

Rara tersenyum dan menjabat tangan Haza. "Gue Rara bang Haza."

"Jadi pacar abang yuk?"

Terlemparlah kulit pisang ke arah wajah tampan Haza.

"DAH ADA PAWANGG!! JAN ANEH ANEH LO BANG." Velyn selaku oknum yang melempar kulit pisang berteriak kesal, ada ada saja abangnya yang satu ini.

"Dihhh kambing ya sante aja dongg."

"GA BISA SANTAI GUA."

"AYOK BERANTEM."

"MALES BERANTEM AMA BERUK."

"WAH DURHAKA LO."

"Emang suka gini mereka?" Tanya Rara pelan pada Jay disampingnya.

STORY' KITA DI BANGKU SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang