part 33

12 2 0
                                    

•——————————•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•——————————•

33. T-tunangan?

Tahun 2023.

Awal masuk sekolah, ketiga gadis cantik itu sudah siap di lapangan upacara. Yaaa hari ini adalah hari pertama sekolah setelah liburan yang panjang.

"Ehh si Niki gimana? Ada kabar? Dia sekolah kagak?" Tanya Rara bertubi tubi ke Alea, sambil menunggu siswa lain berbaris, mereka mengobrol sebentar.

"Gatauuu.. gue ga liat dia juga tadi." Jawab Alea lesu sambil membenarkan letak topinya.

Dia bingung, kekasihnya sejak kemarin tidak bisa dihubungi.

"Apa sakit dah tu anak." Terka Velyn.

Alea menggidikan bahunya, lalu netra matanya bergulir ke barisan laki laki. Siapa tau Niki sudah datang, tapi nihil. Niki sama sekali tak menunjukkan batang hidungnya.

Alea menghela nafas. "Gue harap dia gapapa."

Rara menepuk pundak Alea. "Gue yakin Niki gapapa.. udah tenang aja.''

"Hooh.. bener kata Rara, gue yakin si Niki sekolah, cuma ya anaknya belum keliatan aja." Velyn menimpali.

Setelah perbincangan itu, upacara dimulai. Siswa siswi melaksanakannya dengan tertib sampai upacara selesai.

Selepas upacara, ketiga gadis itu langsung masuk kelas. Mumpung di beri waktu beberapa menit untuk sarapan, mereka kemudian memakan jajanan yang di beli sebelum upacara tadi.

"Won mau ga?" Tawar Velyn ke pacarnya yang sedang memainkan ponsel, Jungwon mendongak.

"Gapapa, kamu makan aja." Jawabnya.

"Kamu dah makan belum??" Tanya Velyn.

"Udahh.. aku dah sarapan tadi, udah habisin rotinya." Balas Jungwon tersenyum.

Velyn hanya menganggukan kepalanya dan kembali melahap roti coklatnya.

"Enak yaaa punya pacar satu kelas." Celetuk Rara yang dari tadi melihat interaksi Velyn dan Jungwon.

"Enaknya dimana?" Tanya Velyn menyahut setelah menelan rotinya.

"Yaaa di perhatiin gituu." Balas Rara seadanya.

"RARAAAAA PACAR LOOO NIHH." Beomgyu berteriak dari depan kelas memanggil Rara.

Rara yang mendengar itu menoleh ke pintu kelas, dan nampaklah Changmin berdiri di sana dengan senyum manisnya.
Cowo itu juga menenteng paperbag kecil.
Rara menghampiri Changmin dengan wajah bersinar. "Kenapa kak?''

Changmin menyodorkan paperbag itu ke depan Rara, Rara menerimanya. "Ini apa?'' Tanya nya.

"Salad buah buat kamu dari bunda." Jawabnya.

STORY' KITA DI BANGKU SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang