part 2

47 7 0
                                    

"Jika jumat fridaysabtu saturdaymaka mencintaimu adalahevery day

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika jumat friday
sabtu saturday
maka mencintaimu adalah
every day."
-Alea Gantari Kanoya

•-----------------•

2.Nembak

Kini, Arvelyn dengan dua teman barunya tengah dalam perjalanan menuju lapangan basket. Bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu, namun para murid lebih memilih berbondong bondong membelokan arah tujuan mereka ke ruang lapangan basket yang ada di sekolah di bandingkan pulang ke rumah masing-masing.

Di sekolah mereka itu memang sedang mengadakan acara pekan seni dan olahraga atau di singkat dengan sebutan Porseni yang selalu di adakan setiap tahunnya.

Hari ini, adalah hari tanding untuk lomba basket putra dari kelas 11 IPS 2 yang akan melawan dengan kelas 12 IPS 1.

"Anjirr woi buruan dikitt lo pada, keburu pertandingannya di mulaii." Teriak Alea, yang paling bersemangat untuk menyaksikan jalannya pertandingan itu.

"Sabarr bamsat, lo bisa sante dikit hah? Si Niki juga ngak bakal kemana mana."

"Suer Ra, kita harus dapet tempat duduk di paling depan biar gue bisa liat Niki lebih jelass. Jadi ayoo buruann."

Rara hanya menatap jengah pada temannya yang sekarang sudah mirip seperti monyet liar di depan mreka. Tentu yang membuat Alea bersemangat adalah siapa lagi kalo bukan crush nya yang ikut dalam perlombaan basket putra hari ini, Niki.

Setelah sampai, mereka langsung memilih duduk di tribun paling depan yang beruntungnya masih ada tempat kosong di sana.

Seisi tribun basket sekolah sudah dipenuhi oleh murid murid yang ingin menyaksikan jalannya pertandingan. Suara sorakan cewe maupun dentuman drum yang berasal dari cowo cowo perwakilan kelas yang akan bertanding hari ini menjadi penambah keramaian dalam tribun.

"WOOUUHHHH SEMANGATT KELAS SEBELAS IPS DUAAA!!"

Rara dengan Arvelyn refleks menutup telinga mereka saat suara cempreng Alea keluar menggelegar memenuhi seisi tribun.

"Temen lo suka gini Ra?" Tanya Arvelyn, aga shock juga melihat ke bar baran teman barunya itu.

"Dia emang gini, langsung berubah jadi reog kalo udah liat crushnya main basket."

Velyn membulatkan mulutnya seraya mengangguk.

Jalannya pertandingan sudah dimulai. Para pemain dari dua kelas itu sama sama bermain dengan apik sampai jumlah skor mereka tidak jauh berbeda.

"Ahh sumpahh gila gila gila, gue gila ini mahh liat Niki cakepp bangett ngedrible bola doangg.."

"Ya Allah tolongin badas banget crush hambaa!"

STORY' KITA DI BANGKU SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang