XIMEN KE SEKOLAH

4 1 0
                                    

"selama kita masih bersatu,akan kami gentarkan dunia"

_daendros gang_

Nadhira tengah berada di kamarnya,ia tengah bersiap siap untuk pergi ke sekolah,Nadhira menyiapkan pelaratan apa saja yang akan dirinya bawa ke ke sekolah,Nadhira memasukkan buku buku yang yang tadi malam sudah ia pelajari,setelah itu ia segera turun untuk sarapan,Nadhira duduk di meja makan lalu menyuapkan sesendok nasi ke dalam mulutnya,setelah di rasa sudah ia segera berpamitan pada Oma,Nadhira pergi keluar untuk menunggu Aksa,di sana sudah ada motor yang terparkir dengan laki laki yang tengah duduk sembari memegang stang setirnya.

Nadhira menghampiri Aksa,ia melemparkan senyum pada Aksa,melihat itu Aksa mengulurkan tangannya untuk mengelus surai Nadhira lembut,setelah itu Aksa membantu Nadhira untuk naik,mereka berdua segera pergi menuju sekolah,sesampainya Aksa langsung memarkirkan motornya lalu mengambil sebelah tangan Nadhira dan menggenggamnya

Setelah itu mereka berdua berjalan melewati koridor,banyak bisikan yang Nadhira dengar,ia sempat menatap Aksa tapi tak perduli dengan hal itu ia tetap berjalan tanpa menghiraukan perkataan para murid yang membicarakannya dengan Nadhira

Sampai di depan kelas Nadhira Aksa berhenti lalu menatapnya dalam,Aksa memegang bahu Nadhira lalu sedikit menunduk,mensejajarkan tubuhnya dengan gadis kecil di depannya

"Belajar yang bener tuan putri"ucap Aksa sembari mengacak rambut Nadhira pelan

"Kak Aksa juga"balas Nadhira sembari tersenyum

"Jangan lupa hubungin gue klo ada apa apa"ucap Aksa yang langsung di angguki oleh Nadhira,setelah itu Aksa segera pergi meninggalkan gadisnya itu
Nadhira menatap kepergian Aksa sebelum dirinya benar benar masuk ke kelas.

*******

Saat ini Aksa tengah berada di kelas sembari membaca buku,saat ini guru di kelas aksa tengah ada halangan jadi kelasnya saat ini tengah di Landa jam kos,Aksa membuka lembaran baru di bukunya matanya fokus menatap jejeran huruf yang berada di sana,Aksa menghela nafasnya lalu merenggangkan tubuhnya yang terasa sedikit kaku

"Sa,gue denger Lo habis pukulin si ximen"tanya rifal

"Hm"

"Kenapa?"tanyanya lagi

"Ximen mau lecehin Nadhira"jelas Aksa membuat rifal menggelengkan kepalanya

"Anjir,si ximen nekat banget"ucap rifal

"Pasti rasanya sedep banget tu di pukulin pak ketu"ujar Johan mengingat bagaimana kerasnya pukulan Aksa

"Lo tau si ximen mau lecehin Nadhira dari sapa"tanya damar

"Elma"

"Kok bisa ya,si ximen Sampek segitunya sama Nadhira,gue kira si ximen cinta sama Nadhira,ternyata mau main doang dasar bangke!"tutur Johan memutar bola matanya malas

"Ximen licik"ucap Aksa

"Lo sih sa,udah di bilangin juga,malah sok ga peduli"cibir rifal pada sahabat batunya itu

"Si Aksa gengsian"celetuk damar

"Apa apa sok soan ga peduli noh liat sekarang nempel terus sama Nadhira"jelas Johan membuat Aksa menatap Johan sengit

"Bacot!"

"Dih,ngaku aja bang,Lo suka kan sama Nadhira"

Februari12:23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang