GENIT

4 1 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 8:30 Aksa mengerjapkan matanya akibat silau matahari yang menerangi wajahnya Aksa mengumpulkan kesadarannya setelah itu ia duduk dan merenggangkan otot otot tubuhnya Aksa menyugar rambutnya,badannya terasa sedikit nyeri akibat semalam dirinya terus menerus mengendarai sepeda motor Sampai larut,setelah Nyored kemarin Aksa memutuskan untuk berjalan jalan bersama para anggota daendros tentu saja dengan gadisnya juga,Aksa turun dari kasur lalu berjalan ke arah kamar mandi

Setelah selesai Aksa mengambil kaos di dalam lemarinya,ka menyemprotkan farfum ke bagian pergelangan tangan dan lehernya setelah itu Aksa menyisir rambutnya melihat pantulannya di cermin,Aksa menghembuskan nafasnya pelan setelah itu ia mengambil ponselnya,Aksa beralih pada room chatnya dengan Nadhira,laki laki ini ingin tau keadaan gadisnya saat ini apakah dirinya sudah bangun atau tidak

Bocil kesayangan
Nadh,udah bgun belum

Aksa tampak menunggu balasan pesan dari Nadhira,Aksa duduk di sofa kamarnya matanya tetap fokus menatap layar ponselnya Aksa tersenyum tipis saat melihat keterangan bahwa Nadhira tengah mengetik

Kak Aksa
Nadhira ada di bawah
Turun

Melihat balasan pesan Nadhira membuat Aksa kaget,Aksa segera beranjak untuk melihat apakah gadis itu benar benar ada di rumahnya,Aksa menuruni anak tangga dengan terburu buru,setelah itu ia segera mencari keberadaan Nadhira,Aksa mencari Nadhira di ruang tamu tak tak ada tanda tanda keberadaan gadis itu Aksa berbalik saat ada seseorang yang tengah memanggil namanya Aksa tersenyum lalu segera berlari ke arah Nadhira dan memeluknya,Aksa menenggelamkan wajahnya di ceruk Nadhira yang sangat wangi setelah itu Aksa menatap Nadhira sembari menangkup wajahnya

"Udah lama?"tanya Aksa

Nadhira menggeleng pelan lalu tersenyum,setelah itu Nadhira menarik tangan Aksa untuk di sofa,Nadhira membuka kotak bekal yang ia bawa dari rumahnya setelah itu Nadhira mengambilnya sesendok lalu mengarahkannya pada Aksa

Dengan senang hati laki laki itu membuka mulutnya Aksa mengelus lembut rambut Nadhira sembari mengunyah makanannya sampai habis,setelah itu Aksa beralih untuk merapatkan tubuhnya dengan Nadhira dan langsung memeluknya dari samping,mendapat perlakuan seperti itu Nadhira hanya diam sembari tersenyum melihat tingkah Aksa yang sangat mirip dengan seorang anak kecil yang takut di tinggal oleh ibunya

"Kak Aksa kenapa"tanya Nadhira sembari menyugar rambut tebal Aksa

"Kangen"

"Baru kemarin yang ketemu udah kangen aja"cibir Nadhira tertawa kecil Aksa tak menggubris Nadhira,ia malah semakin erat memeluk tubuh gadis itu,menurut Aksa pelukan Nadhira sangat nyaman,tenang,dan sangat candu,apalagi wangi valilla yang mencadi khas bau gadis ini

"Enak?"tanya Nadhira yang langsung di angguki oleh Aksa,Nadhira tersenyum lalu mengelap bibir Aksa dengan tisu setelah itu merek berdua fokus dengan aktivitas masing masing,Nadhira dengan ponselnya dan Aksa yang sedang asik memainkan rambut gadis itu

"Nadh"panggil Aksa Nadhira hanya berderham singkat sembari terus fokus hal itu membuat Aksa kesal dengan segera Aksa mengambil ponsel itu dari genggaman Nadhira membuat sang empunya reflek menarik tangan Aksa dan meraih ponselnya tapi sebelum itu Aksa sudah lebih dulu memasukkannya ke dalam saku celananya,saat ini Aksa tengah menatap Nadhira yang tengah menekuk wajahnya

"Ada yang lebih indah dari gue Sampek Lo kacangin gue gara gara ni hp"tanya Aksa sembari mendekatkan wajahnya pada Nadhira

"Engga"Nadhira menggeleng pelan ia sangat kaku untuk menjawab pertanyaan Aksa saat posisi mereka yang sangat dekat apalagi Aksa tengah menatapnya membuat Nadhira ciut,ia menundukkan kepalanya membuat Aksa menghembuskan nafasnya pelan

Februari12:23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang