TAK SEPERTI DULU

2 1 0
                                    

"ternyata sakit hati ini kian menjalar tanpa tau kapan kan segera usai"

_nadhira Nesya mahendra_

Nadhira tengah berada di dapur untuk membuat bekal ia menyiapkan dua sandwich yang ia berikan pada Aksa nanti,Nadhira juga memasukkan sebuah kertas kecil sebagai ucapan semoga cepat sembuh untuk Aksa,Nadhira ingin Aksa melihat kotak bekal yang sudah ia siapkan dan memakannya

Nadhira menelfon Aksa untuk segera menjemputnya,tapi ponsel Aksa tidak aktif,apakah laki laki itu tak ingin bersekolah?Nadhira mengalihkan panggilannya untuk menelfon rifal dan menanyakan kondisi Aksa dan apakah laki laki itu akan sekolah hari ini

Tut

"Kak rifal ada di mana"

"Markas"

"Kak Aksa udah sembuh"

"Udah"

"Oh iya,hati ini sekolah ga"

"Pasti nadh"

"Kenapa"

"Nadhira telfon ga di angkat kak Aksa mana ya"

". "Tampak tak ada sahutan dari rifal

"Kak"

"Aksa anu nadh"

"Mau berangkat sama kak keisya ya"

"Keisyanya maksa banget"

"Gak papa,klo entr kak Aksa bilang mau jemput Nadhira bilang Nadhira ada urusan udah berangkat dari tadi ke sekolah"

"Tapi nadh lo____"

"Nadhira gak papa"

Tut

Nadhira mematikan sambungannya sepihak setelah itu ia buru buru untuk segera mencari anggutan umum,Nadhira melambaikan tangannya saat ada kang ojek yang melaju di seberang sana,setelah itu Nadhira segera naik dan berangkat

"Ngebut ya kang"

"Siap neng"

Setelah itu laju motor itu semakin cepat Nadhira memerhatikan sekitar,ia takut jika nanti dia akan kepergok dengan Aksa,setelah sampai Nadhira segera membayar dan berlari ke kelas dengan terburu buru agar Aksa benar benar mengiranya datang lebih awal

"Cih,Sampai kapan Lo gini"

********

Bel istirahat berbunyi Nadhira mengambil kotak bekal dari tas ranselnya setelah itu ia berpamitan kepada Elma untuk pergi ke kelas aksa,Nadhira sempat takut untuk pergi ke sana,ia takut kejadian kemarin akan dirinya liat kembali,tapi Aksa sedang sakit dan tak mungkin ia menyuruh Aksa untuk menemuinya,walaupun mungkin dirinya akan sakit hati nanti,tapi Nadhira akan berusaha untuk tahan dan menerimanya

Perlahan Nadhira menarik nafasnya lalu membuka pintu kelas aksa,dia sana terlihat dua orang remaja yang tengah duduk sembari menonton sesuatu di layar ponselnya,Nadhira menitikan air matanya melihat kepala keisya yang berada di dada bidang milik Aksa dengan sekuat hati Nadhira menghapus air matanya lalu memutuskan untuk masuk

Februari12:23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang