PAWANGNYA AKSA

5 1 0
                                    

"bagaimanapun es batu akan mencari pada orang yang tepat"

_ daendros gang_

Aksa tengah berada di kelas sembari mengatup kedua matanya saat ini ia tengah berdiam sembari menikmati hidupnya tanpa Nadhira,gadis itu kini tengah melaksanakan olimpiade fisikanya Aksa sempat memberi semangat kepada gadis itu tapi sekarang ia tengah mengkrucutkan bibirnya Aksa seperti tak bisa lepas dari Nadhira

Aksa mengambil ponselnya ia melirik keterangan waktu biasanya olimpiade susah selesai saat ini,Aksa mengetuk jarinya di meja ia menunggu gadisnya aktif sedari tadi Aksa sangat bosan apalagi kelasnya sedang jamkos Aksa menidurkan kembali kepanya di meja

Aksa seperti orang sakit yang tengah gelisah ia tak bisa diam sedari tadi para inti daendros hanya bisa melihat laki laki itu yang hanya Luntang lantung sedari tadi mereka hanya menggelang pelan melihat Aksa,biasanya laki laki itu akan pergi ke rooftop saat sedang jamkos tapi sekarang?kenapa laki laki ini tiba tiba betah di kelasnya

"Ikut gue ke nadhira yuk"ucap Aksa pada rifal

"Cewek Lo lagi olimpiade bego!"ucap rifal sembari menarik tangan Aksa untuk duduk di sampingnya

"Tahan sa,entar pasti ada lagi kok,baru di tinggal berapa jam aja udah kek orang gila lu,giman klo putus"ujar Johan

"Gue ga bakalan putus"celetuk Aksa

"Sabar bos,ga sabaran banget sih"ucap damar sembari terkekeh

"Gue kangen,khawatir,gue takut Nadhira kenapa napa"terang Aksa

"Cewek Lo lomba sa bukan mau latian militer"ucap rifal menepuk pundak Aksa

"Bilang aja klo Lo takut Nadhira di godain cowok"tebal Johan

"Nadhira ga bakalan selingkuh"ucap Aksa pada Johan

"Iya,kan yang jahat elo!"sindir damar

"Bacot!"

Aksa mengecek kembali ponselnya jujur hatinya tak tenang saat Nadhira tak berada di sampingnya sebucin itukah Sampai tak bisa lepas ingat cinta tak selamanya indah dek,ets tapi untuk seorang Aksa ia sudah berjanji untuk mencintai Nadhira sampai kapan pun

Aksa menyandarkan kepalanya di bahu rifal ia memejamkan matanya sejenak Aksa benar benar ingin bertemu Nadhira memeluk gadis itu dan mendekapnya lama,kenapa harus rindu di saat seperti ini jadi sulit kan

Aksa berdiri ia berjalan ke arah mejanya kembali Aksa mengambil buku di dalam tasnya dan memutuskan untuk membaca sepertinya ia akan tetap seperti orang gila jika hanya membenarkan egonya,walaupun sangat sulit untuk fokus tapi Aksa memaksa dirinya

"Sa,"panggil seorang cewek yang juga satu kelas dengan Aksa

Aksa menoleh menatapnya dengan sekejap lalu kembali menatap fokus ke arah bukunya

"Lo bawa pulpen lebih ga gue mau pinjem"tanya nya

"Ga"

"Klo Tipe-X"tanya gadis itu lagi

"Ga"

"KIA Lo butuh apa"tanya damar

Februari12:23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang