BISA TAHAN

2 1 0
                                    

"aku orang baru dan aku tak berhak melarang mu"

_nadhira Nesya mahendra_

Pagi ini Aksa melajukan mobilnya untuk menjemput Nadhira hari ini Aksa tak sendiri ia sedang bersama dengan keisya yang tengah duduk di jok belakang,awalnya keisya ngotot ingin duduk di depan tapi,Aksa memintanya untuk mengalah pada Nadhira alhasil saat ini keisya tengah duduk di jok belakang mobil Aksa sembari bersendekap dada,sesekali Aksa melihat wajah keisya yang tengah di tekuk,Aksa bingung di sisi lain Nadhira pacarnya dan di satu sisi keisya adalah temannya,Aksa tak benci dengan keisya ia hanya kurang nyaman saat keisya berlebihan padanya,Aksa juga ingin menjaga perasaan Nadhira

Aksa menghentikan mobilnya,stelah itu ia menunggu Nadhira sembari memainkan ponselnya,keisya melihat Aksa yang tengah sibuk mencebikkan bibirnya kesal,ia sudah berniat sejak semalam untuk duduk di depan sembari mengobrol banyak dengan Aksa dan ternyata itu hanya khayalannya saja,bahkan saat ini dirinya di buat menunggu.

"Nadhira mana sih lama amat!"ucap keisya sembari memutar bola matanya malas,keisya menatap keluar jendela untuk mengurangi emosinya

"Cantik cantik lelet!"ucap keisya membuat Aksa menoleh,keisya tetap memaki tanpa sadar bahwa dirinya tengah di perhatikan oleh Aksa

"Mana sih tu cewek lelet gue jadi pegel nih nungguinnya,ngerepotin orang a_____"perkataan keisya menghentikan ucapannya saat ia menoleh dan menyadari bahwa Aksa tengah mengawasinya,keisya menelan salivanya susah payah,ia mengedipkan matanya beberapa kali untuk menenangkan perasaannya

"Ga di lanjut"ucap Aksa sembari menaikkan sebelah alisnya

"Gue_ga senga_"

"Halo!"tiba tiba Nadhira datang membuat perkataan keisya terpotong,Nadhira menatap keisya dan Aksa yang tengah berhadapan satu sama lain,mereka terlihat sedang berbicara sesuatu,dengan cepat Nadhira segera masuk dan memakai sealbeat nya

Di perjalanan mereka semua sama sama terdiam tanpa ada niatan untuk membuka pembicaraan Aksa menoleh melihat Nadhira yang tengah menatap keluar jendela,sedangkan keisya ia tengah sibuk memainkan ponselnya,perlahan Aksa menggapai tangan Nadhira dan menggenggamnya erat,merasakan itu Nadhira menoleh menatap Aksa yang tengah sibuk menyetir,tak ada niatan untuk bertanya Nadhira malah diam membiarkan Aksa yang menggenggam tangannya

Sesampainya di sekolah Aksa memberhentikan mobilnya setelah itu semuanya turun,keisya segera berlari ke arah Aksa dan langsung menggandeng lengannya,sedangkan Nadhira yang melihat itu hanya terdiam sembari menahan rasa nyeri di dadanya,sebenarnya Nadhira ingin sekali memarahi keisya karna telah lancang menyentuh pacaranya apalagi Nadhira tengah berada di belakang mereka,tapi,Nadhira ingat dengan perkataan keisya bahwa dia hanya orang baru untuk Aksa,sedangkan keisya?dia sudah lama berteman dengan Aksa,lagi pula mereka hanya sebatas teman bukan

Aksa melihat Nadhira yang tengah terdiam sembari melihat keisya yang menggandeng lengannya,ada perasaan tak enak di dalam hati Aksa,perlahan Aksa melepas gandengannya dan bersamaan itu semua inti daendros datang menghampiri Aksa dan keisya

"Kei,ini elo kan"tanya damar sembari menatap tubuh keisya dari atas sampai bawah

"Iya"jawab keisya tersenyum

"Buset dah udah gede aje lu"ucap Johan menggelengkan kepalanya pelan

"Si keisya makan bambu,makanya tingginya naik"ledek rifal membuat semuanya tertawa

"Udah lama di Indonesia kei?"tanya damar

"Engga,baru seminggu lalu"jelasnya

"Eh,kita bisa kumpul lagi nih,ga nyangka ya hari kelulusan entar bisa sama sama lagi,jadi keinget pas masa SMP"ujar Johan menatap lurus ke depan

Februari12:23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang