MENURUTI BUMIL

3 0 0
                                    

Paginya Nadhira langsung bersiap siap untuk pergi sekolah ia segera mandi dan bersiap siap setelah itu ia segera pergi ke dapur untuk sarapan suasana tetap sama hanya ada pelaratan dapur tanpa ada siapa siapa di sana Nadhira tersenyum tipis ia menarik nafasnya panjang

"Kapan sih bisa sarapan bareng lagi"ucap Nadhira Sembari mengolesi rotinya dengan selai coklat setelah itu Nadhira memakannya sembari membuka room chatnya dengan mahendra

Nadhira mengetik sesuatu di atas keyboard nya ia menunggu beberapa saat untuk mendapatkan balasan pesan dari orang tuanya itu

Papa
Kapan yang mau pulang

Nadhira
Kenapa sayang

Papa
Nadhira kangen banget

Nadhira
Klo kerjaan papa sudah
Pasti pulang sayang
Nadhira belajar yang rajin

Papa
Kapan pa?
Lama banget
Oh iya Nadhira juara
Olimpiade loh pa

Nadhira
Anaknya papa hebat
Mau hadiah apa

Papa
Kalian pulang aja

Nadhira
Tunggu sayang
Kita pasti pulang

Papa
Kenapa Oma juga ikut

Nadhira
Oma harus banyak terapi
Klo di sana kecapean

Papa
Nadhira benneran sendiri

Nadhira
Mau papa Carikan pembantu

Papa
Ga usah,udah ada kak Aksa

Nadhira
Nah itu ada pangerannya
Jangan sedih entar papa nyuruh
Aksa buat selalu nemenin kamu

Papa
Maunya papa

Nadhira
Papa bakalan pulang dua bulan lagi

Papa
Serius ya

Nadhira
Iya sayang

Setelah itu Nadhira segera menghabiskan makananya dan segera pergi ke luar saat berada di luar gerbang Nadhira terkejut melihat beberapa motor yang terparkir di depan rumahnya

Nadhira menghampiri Aksa ia menarik lengan laki laki itu sembari berbisik padanya

"Kak Aksa kita mau kemana,masak Nyorede pagi pagi"bisik Nadhira

"Mereka semua ngotot pengen ngawal elo ke sekolah"jelas Aksa

"Yok naik"Nadhira yang masih sedikit tak faham hanya mengangguk singkat lalu segera naik ke motor aksa

"Yuhu!ngawal princess nya daendros ni bos"teriak Johan membuat Nadhira menoleh ia melihat banyaknya motor yang berada di belakangnya

"Ayo sa!"teriak rifal

Aksa mengangguk lalu segera pergi melajukan motornya saat ini Aksa tengah berada di depan banyaknya motor yang tengah melaju di belakangnya Nadhira memeluk erat tubuh Aksa ia tersenyum tipis Nadhira masih punya keluarga yang akan mencintainya

Februari12:23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang