Februari12:23

SEMAKIN MENJADI

"bersiaplah mati jika kau berani menyentuh tuan putri ku"

_aksa carlen drenaska_

"ARI!"

Aksa dan Ari yang mendengar itu saling menatap satu sama lain lalu segera berlari menuju kamar keylen Aksa mendorong pintu itu dengan keras matanya membulat melihat Nadhira yang tengah memegangi lengannya yang tengah berdarah

"NADH!"Aksa segera menghampiri Nadhira ia merobek kaosnya lalu mengikat lengan Nadhira dengan kencang

"Awwh"Nadhira meringis pelan,Aksa menggendong Nadhira lalu membawanya ke bawah untuk segera di bawa ke rumah sakit

"Ar,bawa istri Lo keadaan ga aman!"pekik Aksa dari luar kamar Ari mengangguk ia segera turun bersama keylen

Mereka berempat segera pergi ke rumah sakit,untuk mengobati luka Nadhira,Aksa memeluk gadisnya Nadhira tampak diam matanya sudah ingin menutup

Aksa menepuk pelan pipi Nadhira menyuruh gadis itu untuk tetap membuka matanya,darah Nadhira kian banyak yang keluar membuat gadis itu tampak pucat,Aksa menggoyangkan tubuh Nadhira hatinya benar benar khawatir saat ini

Sesampainya di rumah sakit aksi segera membawa nadhira gadis itu kini terbaring di berangkat Nadhira menggenggam tangan Aksa rasa sakit di lengannya kian menyeruak rasanya Nadhira sangat lemah

"Kak Aksa sakit"lirih gadis itu,Aksa menagguk ia mengelus peluh di kening gadisnya menciumi tangan dan kening Nadhira

"Nadh Lo harus baik"ucap Aksa dengan setetes air mata yang turun dari manik indahnya,Nadhira tersenyum lalu mengangguk sedetik kemudian matanya terpejam

Dokter segera membawa nadhira ke ruangan untuk menjalani pengobatan,pintu tertutup Aksa menyandarkan kepalanya dengan air mata yang banyak keluar,tubuh laki laki itu melemah ia terjatuh

Aksa meremas rambutnya kuat kuat kepalnya ia benturkan pada dinding,Ari yang melihat itu segera menghampiri Aksa,Ari memeluk tubuh Aksa yang bergetar laki laki itu menangis sembari memeluk tubuh Ari

Aksa benar benar pusing,ia sudah tak tau harus berbuat apa,Aksa memukul pelan punggung Ari,nafasnya tersenggal bahkan Aksa menangis sesegukan saat ini

"Ar,gue ga mau Nadhira kenapa napa"

"Gue ga mau sendiri Ar"

"Gue cuma punya Nadhira Ar"

"Gue ga bisa liat dia kesakitan Ar"

"AAGRRGG!"Aksa bangkit,tangannya sudah terkepal kuat mata laki laki itu memerah Aksa menghampiri keylen memegang kedua sisi badan gadis itu,keylen sempat takut ia menatap Ari,suaminya itu mengintruksikan keylen untuk tenang

"Siapa yang udah bikin cewek gue terluka"tanya aksa dengan nada pelan tapi menuntut

"Gue ga bisa lihat jelas sa,dia pakek topeng"jelas keylen

"AAAGGH!"Aksa memukul keras dinding rumah sakit,tangannya tercengkram kuat,sela sela jari laki laki itu sudah mengeluarkan darah

Keylen mendekat ke arah Aksa gadis itu menggenggam lengan Aksa,membalikkan tubuh Aksa agar menatapnya,keylen menghapus air mata Aksa menangkup wajah laki laki itu