KEISYA?

5 1 0
                                    

"hanya sebatas teman tak lebih"

_aksa carlen drenaska_

Aksa tengah berada di balkon kamarnya sembari melihat jalanan yang masih sepi,Aksa menghirup udara segar lagi hari,ia meminum kopi yang baru saja ia ambil dari kulkas,Aksa lebih suka kopi dingin dari pada hangat,padahal sekarang cuaca sangat dingin tapi lagi laki ini masih saja suka dengan kopi dingin

Memang sangat pas dengan sifatnya

Aksa melirik jam yang tertera di ponselnya ia menghela nafasnya lalu beranjak untuk mandi,Aksa bersiap siap untuk segera pergi sekolah tak lupa untuk menjemput gadis kecilnya itu,Aksa melihat penampilannya di cermin ia memasang dasi lalu memakai jaketnya,setelah itu ia turun ke bawah untuk berpamitan dengan bi mina,semenjak ibunya meninggal memang hanya bi Mina yang bisa Aksa anggap sebagai pengganti ibunya,Aksa bahkan sering berpamitan dengan bi Mina dari pada andre

Aksa duduk di meja makan sembari memakan sarapan yang sudah mi Mina siapkan,Aksa mengunyah sarapannya.setelah itu ia segera berpamitan pada bi Mina untuk berangkat sekolah

"Aksa pamit bi"ucap Aksa menyalami tangan bi Mina

"Hati hati Aden"ucap bi mina sembari mengelus surai aksa lembut,Aksa tersenyum lalu mengangguk setelah itu ia segera pergi untuk menjemput Nadhira

Aksa melajukan motornya untuk menjemput gadis kecilnya itu,Aksa memberhentikan sepeda motornya saat berada di depan rumah Nadhira setelah itu ia mengirimkan pesan pada gadisnya itu untuk segera keluar

Tak menunggu lama Nadhira langsung datang dan menghampiri Aksa,Nadhira berdiri di samping Aksa lalu menatap manik Aksa dari celah helm full face nya,Nadhira tersenyum ia sedikit berjinjit lalu dengan cepat melayangkan satu kecupan di pipi Aksa yang terhalang helm, mendapatkan perlakuan seperti itu Aksa menghembuskan nafasnya pelan lalu dengan segera melepaskan helm full face nya,Aksa menarik lengan Nadhira saat dirinya hendak naik,Aksa menatap gadis itu lalu mengangkat kedua alisnya sebagai kode pada Nadhira

"Ulang"titah Aksa sembari memposisikan badannya untuk lebih rendah agar Nadhira bisa dengan mudah menyamai tubuhnya,Nadhira menyergit melihat Aksa dengan tatapan heran,gadis itu mendekatkan wajahnya ke arah Aksa sembari menyipitkan matanya

"Ulang"beo Nadhira tak faham

Aksa menghembuskan nafasnya lalu menegakkan kembali tubuhnya Aksa menatap Nadhira jengkel lalu dengan cepat memakai kembali helm full cafenya,melihat itu Nadhira semakin di buat heran,maksud Aksa itu apa?fikir nadhira,melihat Nadhira yang diam saja sembari menatapnya dengan tatapan heran Aksa menghela nafasnya lalu menarik lengan gadis itu untuk mengintruksikan dirinya Agara segera naik

"Punya pacar kagak peka amat" gumam Aksa lalu melajukan motornya meninggalkan rumah Nadhira

********

"Eh monyet Lo kenapa dah lesu amat"ucap Johan yang melihat damar yang sedari tadi hanya diam sembari menelungkup kan wajahnya ke meja dengan lengan yang di jadikan sebagai tumpuan,damar tak menggubris Johan ia sangat malas karena mood nya hari ini yang berubah gara gara hal yang menurutnya sangat tidak masuk akal

"Eh dodol Lo bedeg ya"tanya Johan sembari mengintip wajah damar dari samping,damar yang melihat wajah Johan langsung membalik posisi kepalanya

"Dam,Lo kenapa anjir"tanya Johan

"Bad mood"jawab damar singkat

Februari12:23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang