RINDU YANG TAK TERSAMPAIKAN

2 1 0
                                    

"ingin sekali aku berteriak kepada dunia bahwa aku sedang sangat merindukanmu"

_nadhira Nesya mahendra_

Jam menunjukkan pukul 6:59 Aksa segera turun untuk berpamitan kepada bi Mina,saat ini Aksa sudah sangat telat untuk menjemput Nadhira,Aksa mengambil kotak bekal yang sudah bi Mina siapkan,setelah itu ia bersalaman dan segera pergi,Aksa mengambil motornya,saat ia ingin pergi tiba tiba ia melihat keisya yang tengah berlari ke arahnya,keisya tampak mengatur nafasnya sembari memegangi lututnya,keisya memegangi lengan Aksa saat hendak naik Aksa segera menahan tangan keisya

"Gue mau jemput Nadhira"ucap Aksa pada keisya

"Tapi gue mau bareng elo sa,"ucap keisya sembari menatap Aksa dengan tatapan memohon

"Kenapa ga sekalian sama taxi tadi"celetuk Aksa dingin

"Gue pengennya sama elo"

"Tapi ga bisa kei"jelas Aksa sembari menatap keisya dengan dalam,keisya melipat kedua tangannya ke depan dada,ia sangat kesal dengan Aksa yang hanya memikirkan Nadhira tanpa memperdulikan dirinya

"Kenapa sih sa,Lo selalu mikirin tuh cewek,gue sahabat Lo klo Lo lupa"tegas keisya menatap Aksa dengan dalam

"Pliase kei,gue harap Lo ngerti"

"Engga"ucap keisya menuntut ia nekat untuk naik ke jok belakang motor aksa membuat Aksa menghela nafasnya pelan,Aksa menatap keisya dari kaca spionnya setelah itu ia mengambil ponselnya lalu menghubungi Nadhira untuk memberi tahunya bahwa Aksa tak bisa menjemput Nadhira saat ini

Aksa menempelkan benda pilih itu di telinganya tampak terdengar suara dengungan,Aksa menunggu sedikit lama sebelum akhirnya panggilan tersambung

"Halo"

"Kenapa"

"Lo lagi dimana"

"Depan rumah,Nadhira lagi nungguin kak Aksa"

"Nadh gue____"

"Cepet Aksa kita udah telat"

"Nadh hari ini gue___"

"Iya,Nadhira faham,gak papa kok hati hati di jalan by"

Tut

Nadhira mematikan ponselnya  ia menghembuskan nafasnya pelan,Nadhira menatap keterangan waktu di layar ponselnya,Nadhira memejamkan matanya sejenak,ia melingak linguk untuk mencari tumpangan,Nadhira menghembuskan nafasnya pelan,saat ini jalanan sudah sepi Nadhira. Jadi  sangat susah untuk menemukan kendaraan,dengan nekat,Nadhira melangkah kan kakinya untuk pergi ke sekolah,di perjalan ia tersenyum tipis tau ini akan terjadi Nadhira akan menerima tawaran Elma untuk bersamanya pergi ke sekolah
Nadhira berlari sekencang mungkin,ia tak ingin terlambat tapi harus bagaimana sekarang sudah waktunya masuk sedangkan arah sekolah masih sangat jauh,Nadhira menghentikan langkahnya ia mengatur nafasnya terlebih dahulu sebelum akhirnya kembali melangkahkan kakinya

"Eh,nadhira kenapa jalan kaki"Nadhira menoleh saat ada suara yang memanggilnya,Nadhira tersenyum tipis lalu menyelami tangan Bu Silvi dari luar kaca mobilnya

"Ga Nemu angkot Bu"ujar nadhira

"Kamu ga di anter supir"tanya Bu Silvi membuat Nadhira meringis pelan,semenjak Aksa dan andhira resmi berpacaran Aksa memutuskan untuk menjadi sopir pribadi Nadhira sepanjang waktu,dan sekarang Nadhira berjalan sendiri tanpa Aksa

Februari12:23Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang