Chapter 17💀

8.2K 953 98
                                    

Kathrin duduk di pinggir jembatan sepi. Ia mengelayunkan kakinya ke bawah, yang dimana dibawahnya terdapat aliran deras air sungai.

Kathrin melempar-lempar batu kerikil ke sungai itu. Sesekali ia menatap ke langit, seakan bertanya apakah hidupnya benar-benar semalang ini? dibahagiakan oleh Marsha, namun dihancurkan oleh orang tuanya sendiri.

Bruk

Suara orang melompat dari motornya, membuat kathrin menoleh. Ia berdiri dari posisinya menjauh dari pinggiran jembatan.

"Kathrin?" Tanya nya seraya berjalan mendekati kathrin.

"siapa lo?" Tanya Kathrin.

"Kenalin, aku azizi" ucapnya menunulurkan tangan, namun nampaknya Kathrin enggan untuk membalas uluran tanga azizi.

"Hahhh... kamu pasti tau aku kan? aku orang yang sekarang lagi deket sama Marsha" lanjutnya seraya menjatuhkan kembali tangannya.

"jadi lo orangnya? lo yang ganggu Marsha?" Tanya kathrin.

"ganggu?" tanya azizi kemudian tertawa, namun tak lama seketika tawa itu pudar.

"siapa bilang?" Tanya azizi dengan tengilnya.

"Mulai detik ini, gue minta sama lo jauhin Marsha. Dia pacar gue." Tegas kathrin.

"Baru pacar kan? aku rasa... aku bisa mengambil pacar kamu itu" ucap azizi dengan menekan katanya.

"Jaga ya omongan lo, gue bisa tarik bibir lo sampe lo gabisa ngomong lagi" ujar kathrin.

Azizi menggeleng, ia tersenyum miring dibalik itu.

"come on, Marsha udah gak betah sama kamu. Lagi pula, Marsha lebih cocok bersanding sama aku, dibanding dengan bocah ingusan seperti kamu" ucap azizi.

Kathrin mengepalkan tangannya, manahan emosi yang sebentar lagi akan membludak.

"Sekali lagi lo ngomong kaya gitu di depan gue, gue pastiin lo gak akan bisa ngomong buat selama-lamanya" ancam kathrin.

"Tutup mulut kamu. Bahkan aku bisa membalikan kata itu" ujar azizi sambil menunjuk kathrin.

Azizi berjalan mendekat ke arah kathrin dan berbisik,

"lepaskan Marsha untuk aku" bisiknya.

Bugh!

Satu pukulan kathrin berikan untuk azizi. Ia sudah tak bisa menahan lagi emosinya.

Azizi tersenyum, ia menggelengkan kepalanya kemudian menjauh dari kathrin.

"Ingat ya anak kecil. jika perlu, aku akan membayarmu untuk menjauhi marsha" ucapnya kemudian pergi meninggalkan kathrin.

"ARGHH ANJING!!" emosi kathrin memukul besi jembatan.

•••

Adel membuka pintu gudang yang sangat gelap itu. Memang, sudah terlihat dari awal, gudang ini cukup berantakan.

"Bu? Bu mirna? Ibu panggil saya?" ucap Adel namun tak ada jawaban.

Adel semakin dalam masuk ke gudang itu, namun Ia sama sekali tak menemukan keberadaan guru yang menyuruhnya kesini.

"Bu mirna" panggilnya lagi.

Namun, saat Adel melangkah lebih jauh lagi, tiba-tiba kakinya tersandung sebuah tambang. Alhasil Ia pun terjatuh.

"ARGHHHH" teriak Adel.

•••

Ella sedari tadi menunggu Adel yang tak kunjung kembali ke kelas. Ia merasa sedikit khawatir pada temannya itu.

call me mommy [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang