Keesokannya, adel masih tertidur dalam dekapan ashel. Sebenarnya ashel sudah terbangun dari 1 jam yang lalu, namun ia tak mau membuat adel terusik karena pergerakannya.
"percaya atau ngga, aku itu tulus sama kamu. Ga peduli seberapa sakit aku dulu karena orang tua kamu, rasa benci ini kalah sama rasa cinta aku ke kamu. Kamu satu-satunya orang yang bikin aku se takut ini untuk kehilangan. Aku fikir, cinta itu bohong. Aku selalu bergonta-ganti pasangan, namun mereka gak ada yang seperti kamu. Kamu itu beda. Aku takut kehilangan kamu" ucap ashel seraya mengusap kepala belakang adel.
Ia mengecup kening adel cukup lama.
"I love you" ucap ashel lagi.
Adel terbangun. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali, sebelum melihat ashel.
"Eh maaf, pegel ya?" tanya adel yang langsung meraih tangan ashel, dan dipindahkan ke hadapannya.
"Maaf" ucap adel seraya memijat tangan ashel, namun dengan cepat ashel menghentikannya.
"Gapapa, ga pegel ko. Aku ganggu kamu tidur ya?" tanya ashel.
"ngga, aku bangun karna udah cukup tidurnya. Kamu abis nangis?" adel berbalik tanya.
"aku ga nangis aku tadi cuma nguap" jawab ashel sambil mengusap cairan bening di ujung matanya.
"gantian, sekarang kamu yang senderan di aku" suruh adel, dan dengan cepat ashel mengangguk lalu mengubah posisinya menjadi bersandar pada dada adel.
"sekarang aku cuma punya kamu, aku ga punya siapapun selain kamu" ucap adel seraya mengusap rambut ashel.
"iya, kamu punya aku sekarang. Aku bakal selalu ada di deket kamu, dalam keadaan apapun" jawab ashel.
"Aku udah ga berharap apapun sama mama, aku udah kehilangan separuh kehidupan aku. Jangan sampai aku kehilangan kamu, atau aku akan kehilangan seluruh hidup aku" ucap adel.
"Kamu jangan ngomong kaya gitu del, aku disini buat kamu. Aku bakal selalu ada buat kamu, jangan takut aku pergi. Karna sampai kapanpun aku gak akan pernah tinggalin kamu" balas ashel.
"Janji ya?" tanya adel.
Ashel mendonggak ke arah adel dan menatapnya. "Aku janji" jawab ashel.
•••
Kathrin dan Ella tengah berada di kelas mereka. Kini jamkos, namun mereka tak melakukan apapun, selain duduk di kursi masing-masing.
"Pulang sekolah mau jenguk adel?" tanya Ella.
"Gaenak el, dia tinggal di rumah ka ashel sekarang" jawab kathrin.
"Dia udah ga tinggal di rumah yang dia beli emangnya?" tanya Ella dan kathrin mengangguk.
"ngga, waktu itu dia cerita, kalo dia bakal menetap di rumah ka ashel. Gatau deh jelasnya gimana" jawab kathrin mengangkat bahunya acuh.
"kayanya diantara kita bertiga, cuma gue yang gak brokenhome" ucap Ella reflek, yang langsung mendapat geplakan dari kathrin.
"Maksut lu dek?!" tanya kathrin mendelik.
"Iyalah, bukan mau sombong nih ya. Ortu si adel kawin lagi, dan punya anak biadab si revan tuh. Ortu lo cere karena pada selingkuh. Lah ortu gue? Adem ayem tuh, hangat" bangga Ella.
"Gue dulu gini juga tau, beberapa bulan kemudian pada mencar. Semoga nyusul kawan" ucap kathrin.
"Lo jangan ngedoain keluarga gue begitu anjir! sialan lo kath" kesal Ella.
"Suruh siapa sombong? gue keren sih, walaupun mencar duit tetep ngalir, rumah juga dikasih, fasilitas masih di penuhi. Bahkan ditambah ka marsha juga" jawab kathrin bangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
call me mommy [END]✅
Ficción GeneralGadis yang tersingkirkan dari keluarganya sendiri, membuat dia harus kehilangan semua kekayaannya dan hidup gelandangan. Namun, apa jadinya jika tiba-tiba ada seorang wanita kaya raya yang menyukainya? "can you call me mommy?" "sure" "good girl, i...