Chapter 8💀

11K 1K 114
                                    

Pagi ini, pukul empat lebih tiga puluh adel terbangun. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali, dan tersadar.

"aduhh pusing banget, gue dimana ni" gumam adel sambil memijat kepalanya.

Adel menoleh saat mendengar hembusan nafas orang tertidur. Ia membelalakan matanya saat melihat ashel yang tertidur dengan di tutupi oleh selimut.

Adel menelan ludahnya dengan susah payah. Ia melihat dirinya sendiri yang kini tak memakai pakaian.

"Gue harus terima tawaran tante-tante itu"

"Hai, gadis manis"

"Kamu ngapain ke club?"

"ahhh a-adelhhh~ emhhhh"

Adel mencoba mengingat-ingat kejadian semalam. Kini, ia panik dan tak tau harus apa. Adel dengan buru-buru terpanjat dari tempat tidur dan memunguti pakaiannya. Ia pun melihat pintu kamar mandi, kemudian pergi masuk ke dalam sana.

30 menit lamanya, akhirnya adel keluar dengan pakaian yang sudah terpasang rapi. Ia kembali memakai sepatunya dengan sangat hati-hati, agar ashel tak terbangun.

Adel pun berdiri, ia berjalan dengan sangat pelan menutup pintu.

"Adel, mau kemana?" tanya ashel yang berhasil menghentikan pergerakan adel.

Ia berbalik, mandapati ashel yang kini menatapnya.

"Mba, eh kak, aduh ashel maksudnya. Beneran gue gak sengaja, gue ga sadar sama apa yang gue lakuin semalem sama lo. Jujur gue gak tau kalo bakalan gini, sumpah! Kalo lo mau minta ganti rugi, minta aja apapun pasti gue turutin. Tapi tolong jangan laporin ini. Plis gue mohon" adel menunduk sambil menangkup kan kedua tangannya.

"siapa yang mau laporin kamu?" tanya ashel tertawa.

"Hah? m-maksudnya lo gak bakal laporin ti-tindakan ini?" tanya adel takut.

Ashel menggeleng sambil tersenyum. "sini deh" panggilnya dengan suara yang sedikit serak, khas orang bangun tidur.

Adel masih saja diam di tempat. Ia masih takut jika ashel akan melaporkan tindakannya ini.

"sini del, sini duduk" ajaknya dan akhirnya adel pun memberanikan diri untuk mendekati ashel.

Ashel membetulkan selimut yang menutupinya. Ia menahan selimut itu dengan sebelah tangannya, agar tak jatuh.

"kamu takut aku laporin?" tanya ashel dan adel mengangguk.

"Gu-gue beneran gak sengaja, gue gatau kenapa bisa-bisa ada di kamar lo. Dan.. seinget gue semalem lo yang nyamperin gue. S-setelah itu yang gue inget kita bersetubuh" jawab adel dengan gugup.

"Kamu memang lakuin itu ke aku sih, cuma..." ucap ashel menggantung.

"c-cuma apa?" tanya adel.

"Cuma bisa aja aku gak laporin ini, tapi dengan satu syarat" ucap ashel.

"Syarat?" tanya adel dan ashel menjawab dengan anggukan.

"Iya, mau?" tanya ashel.

"apa syaratnya?" tanya adel.

"Kamu harus jadi pacar aku" jawab ashel.

"pacar?" tanya adel.

"Iya adel, pacar. Kamu mau kan?" tanya ashel.

"Kalo gue gak terima, gue takut dia laporin ini. Gue takut kalo sampe mama tau, dan gue takut kalo gue di keluarin dari sekolah, soalnya kan dia yang punya sekolah" batin adel.

"hei, kok diem?" tanya ashel sambil mengusap pipi adel.

Adel melirik tangan ashel yang kini berada di pipinya, dan ia pun kembali menatap ashel.

call me mommy [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang