Chapter 16💀

8.5K 864 49
                                    

Adel terbangun dari tidurnya. Namun, ia sama sekali tak melihat keberadaan ashel. Mungkin perempuan itu sudah lebih dulu bangun darinya.

Adel akhirnya memilih untuk mandi terlebih dahulu. Pagi ini ia harus datang kembali ke sekolah, mengingat hari libur masih dua hari lagi.

"Pagi sayang" sapa ashel saat adel keluar dari kamarnya. Adel sudah berpakaian rapih.

"Kamu masak?" Tanya adel namun ashel menggeleng.

"Terus? kenapa banyak banget makanan?" Tanya adel lagi.

"aku suruh pembantu aku masak, terus dikirim kesini" jawab ashel dan adel hanya mengangguk.

Adel ikut duduk di meja makan, Ia merasa sedang dilayani oleh istri jika seperti ini.

"Kamu gak kerja?" Tanya adel.

"ngga, lagian di kantor gak terlalu penting hari ini" jawab ashel.

Merekapun mulai melangsungkan sarapan paginya.

•••

"Ya harusnya kamu dong yang ngertiin aku, aku kan suami kamu!" ucap seorang pria paruh baya.

"Loh loh, kamu pikir kamu aja yang mau dimengerti? Aku juga mau pi! Aku istri kamu, kamu ini sebenernya anggap aku apa sih?!" Jawab sangat istri.

Kathrin memutar bola matanya malas. Ia segera melahap rotinya hingga habis, juga meminum susu yang sudah disiapkan pembantunya.

Kathrin pun mengambil tas dan menyorennya segera. Ia berjalan meninggalkan meja makan.

"kenapa berenti? lanjut dong berantemnya" ucap Kathrin saat melihat kedua orang tuanya.

Setiap pagi selalu begitu. Mami dan papinya tak pernah akur akhir-akhir ini.

"Mami mau tanya sama kamu, kamu pilih ikut sama mami atau sama papi?" Tanya feni selaku mami dari Kathrin.

"kalian bakal pisah?" Tanya Kathrin menatap feni dan frans secara bergantian.

"Papi udah gak bisa sama mami kamu. Hubungan kita sudah gak sehat. Papi harap kamu ikut dengan papi, karena kalo kamu ikut papi maka hidup kamu akan terjamin" jelas frans.

"Mami yang melahirkan kamu, kalo kamu ikut sama mami, kamu gak akan sengsara juga ko. Mami masih punya beberapa toko busana buat menghidupi kamu" ujar feni.

Kathrin menatap keduanya. Tatapan dingin yang selalu Ia tunjukkan di rumahnya.

"Aku gak akan ikut sama siapapun! Kalo kalian berdua mau pisah, silahkan. Aku gak peduli" ucap Kathrin.

"Kathrin, kamu ngomong apa sih? Kamu gak bisa hidup tanpa kita. Kita yang membiayai kamu" seru feni.

"Mami sama papi denger ya, Aku lebih baik beradaptasi dengan ketidakhadiran kalian, daripada frustrasi dengan kehadiran kalian berdua. Maaf kalo aku kurang sopan, aku permisi" kathrin langsung pergi begitu saja meninggalkan rumahnya.

"Ini semua gara-gara kamu! Kalo kamu gak selingkuh sama perempuan lain, mungkin rumah tangga kita akan baik-baik aja!" tegas feni seraya menunjuk frans.

"Kamu menyalahkan aku? Hei, disini kamu yang salah, feni. Kamu terlalu sibuk bekerja, kamu pikir aku gak tau kalo kamu juga berselingkuh hah?!" Tanya frans.

Feni terdiam. Darimana suaminya itu tau bahwa dirinya juga berselingkuh?

"Jaga ya ucapan kamu" ucap feni tak terima.

"Kamu berselingkuh dengan patner kerja aku! Detik ini juga, aku talak kamu" ucap frans langsung pergi meninggalkan feni.

Kathrin yang ternyata belum benar-benar  pergi pun mendengarkan semuanya.

call me mommy [END]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang