"Hoamm" seorang gadis cantik terbangun dari tidurnya. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum benar-benar tersadar.
"Jam 6" gumam nya sambil melihat jam di handphone nya.
Ia pun beranjak dari tempat tidur, mengambil handuk yang tergantung dan langsung masuk ke dalam kamar mandi di kamarnya.
°°°
"Pah, aku mau pake mobil kaka dong. Boleh ya?" pinta seorang laki-laki yang bersergam SMA.
"Gak! itu mobil gue, dan gue mau pake hari ini" jawab seorang gadis sambil menuruni anak tangga.
"Pah..." lirihnya.
"Reva! Pinjamkan mobil sama adik kamu, kamu jangan pelit kaya gitu dong" tegur papinya.
"Loh Kok ngatur? Mobil aja beli pake duit gue ko" jawab gadis bernama reva.
"Reva, yang sopan sama papa kamu!" tegur mamanya.
Gadis bernama Reva itu hanya terdiam dengan bentakan mamanya. Ia mendengus lalu terduduk di kursi meja makan.
"Kak, masa gue gak boleh pinjem mobil lo sih? Pelit banget sama adik sendiri" ucap revan.
"Lo bukan adik gue, gak sudi gue punya adik kaya lo. cih! " jawabnya sambil bedercih.
"REVA JAGA SOPAN SANTUN KAMU!! KAMU MAMA LIAT-LIAT MAKIN KURANG AJAR YA" bentak mamanya sambil berdiri dari meja makan.
"emang mama pernah liat aku? Kapan mah, kapan mama liat aku? Selama papa aku pergi, mama sama sekali gak pernah peduliin aku, yang mama peduliin cuma revan, revan, dan revan" jawabnya.
Plak!!
"Mampus" batin revan sambil tersenyum miring.
"jaga ya mulut kamu, kata siapa mama gak pernah liat kamu hah?! Selama ini mama selalu perhatiin kamu Reva, tapi kamu yang susah di atur, dasar anak bandel!" bentak nya.
"Pantes aja lo di keluarin dari sekolah lama kak" cibir revan, yang langsung mendapat tatapan tajam dari Reva.
"Apa? Gue bener kan?" tanya revan dengan polosnya.
"Kamu tuh harusnya bersyukur Reva, saya sebagai papa sambung kamu mau menerima kamu di rumah ini" ucap Pucho.
"Bersyukur?? Anda bilang saya harus bersyukur? Apa yang harus saya syukuri? Bahkan saya tidak mendapat keadilan dari anda, pak Pucho" balasanya sambil menunjuk ke arah Pucho.
"JAGA UCAPAN KAMU ATAU-" bentak Pucho terpotong.
"APA?" tanya Reva menantang.
"Atau kamu pergi dari rumah ini!" sambung cindy mama dari Reva.
"Mama serius?" tanya Reva.
"Iya, mama gak butuh anak yang bandel, gak nurut, suka bergaul gak jelas, dan mama gak suka sama anak pembantah kaya kamu" jawab cindy.
Reva mengepalkan tangannya dengan sekuat tenaga, menahan emosi yang sebentar lagi akan membludak.
Ia menatap revan yang tersenyum miring kepadanya.
"Ini kan yang lo mau?" tanya Reva namun revan terdiam menunduk, seakan takut padanya.
"Jangan sok deh lo, ambil semuanya van, pacar gue, mama gue, kalo perlu abisin seluruh harta keluarga ini!" ucap Reva.
"Kak, kok lo ngomong gitu sih? Tolong jangan keluar dari rumah ini kak" pinta revan.
"Biarin revan, kaka kamu emang perlu di hukum kaya gini. Kalo ngga, dia bakal semakin kurang ajar" ucap cindy.
KAMU SEDANG MEMBACA
call me mommy [END]✅
Fiksi UmumGadis yang tersingkirkan dari keluarganya sendiri, membuat dia harus kehilangan semua kekayaannya dan hidup gelandangan. Namun, apa jadinya jika tiba-tiba ada seorang wanita kaya raya yang menyukainya? "can you call me mommy?" "sure" "good girl, i...