Di suatu rumah besar, tepatnya rumah kediaman milik ashel. Disana ada marsha juga kekasihnya yang sedang menghadap ashel.
"Ini kak, dia yang bilang sendiri" ucap kathrin seraya menunjukan sebuah rekaman.
"Lagian kenapa deh lo del, bisa-bisanya mukulin si revan?"
"Dia tuh mau kuras harta mama gue, gue gak terima lah. Gue yang anaknya aja diusir, dia yang bukan anaknya seenaknya nikmatin harta peninggalan papa gue"
"Dan gue... gue diancem di keluarin dari sekolah ini kalo sampe gue bikin keributan lagi"
"Buset, baru masuk kesini. Udah mau di keluarin aja"
"Tau deh, emang paling bener kaga usah sekolah! Berharap ada sugar momy yang angkat gue jadi sugar baby nya terus gue jadi kaya raya!"
"Bagus, makasih ya" ucap ashel sambil mencolek dagu kathrin, membuat kathrin sontak kaget, namun lain dengan marsha yang mandelik.
"Punya gue shel" tergur marsha.
"Nanti aku transfer ya, tugas kamu udah cukup" ucap ashel dan kathrin mengangguk.
"Udah kan? Gak ada yang mau lo bahas lagi sama pacar gue?" tanya marsha.
"Udah, sih. Kenapa?" tanya ashel.
"Gue gamau pacar gue lama-lama ada di deket lo" jawab marsha kemudian menarik tangan kathrin pergi meninggalkan rumah ashel.
"soon you will be mine" gumam ashel sambil tersenyum.
°°°
"Kak" panggil kathrin saat mereka masuk ke dalam mobil.
"ya sayang?" jawab marsha.
"Ka ashel suka sama adel ya?" tanya kathrin.
"Iya, kenapa hm?" tanya marsha namun kathrin menggeleng.
"Gapapa" jawab kathrin.
"Are you okay?" tanya marsha sambil mengusap kepala kathrin.
"I'm fine. kaka jadi, ajak aku jalan-jalan hari ini?" tanya Kathrin.
"Iya sayang" jawab marsha sambil tersenyum, seraya mengecup bibir Kathrin sekilas.
°°°
Adel kini berada di dekat taman. Entah mengapa perutnya membawanya kesini. Mungkin... Perutnya tau kemana rasa lapar membawanya?
"Pak, bakso nya satu ya" ucap adel pada bapak tukang bakso.
"dibungkus atau makan disini?" tanya penjual bakso itu.
"Disini aja deh" jawab adel dan penjual bakso itu hanya mengangguk.
Adel memainkan ponselnya sambil menunggu baksonya siap. Namun, tiba-tiba tiga gadis datang menghampiri adel.
"Buset rev, beda banget lo" ucap orang itu.
Adel menoleh, namun detik berikutnya ia menatap orang-orang itu dengan malas.
"Miskin banget lo rev sekarang, makan aja di pinggiran kaya gini" ucap oniel.
"Ya terus? Masalahnya sama lo apa?" tanya adel.
"Gak ada sih, cuma ya.. kita makin males aja temenan sama lo. Lo udah miskin kaya gini, apa yang mau di dapetin dari lo? yang ada pasti nyusahin" jawab oniel kemudian ketiga gadis itu menertawakan adel.
Adel berdiri dari duduknya. Ia menghela nafasnya panjang sebelum berbicara.
"Seharusnya dulu gue sadar sih, kalo kalian cuma manfaatin kekayaan gue. Dan, harusnya gue juga gak usah berteman sama teman yang FAKE kaya kalian" ucap adel dengan menekan setiap katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
call me mommy [END]✅
Fiksi UmumGadis yang tersingkirkan dari keluarganya sendiri, membuat dia harus kehilangan semua kekayaannya dan hidup gelandangan. Namun, apa jadinya jika tiba-tiba ada seorang wanita kaya raya yang menyukainya? "can you call me mommy?" "sure" "good girl, i...