Bab 3- Duka

17.5K 1.4K 46
                                    

Malam ini tampaknya langit merasa iba pada sasuke sehingga dia menurunkan hujan untuk menyamarkan tangisan si raven. Air matanya bercampur dengan tetesan air hujan, dalam pelukannya tubuh kaki itu masih ada di sana.

Jadi itu maksud kalimat naruto, ‘Jika aku tidak bisa membawamu kembali, maka kau yang akan membawa aku kembali....’

Sasuke ingin tertawa, kalian gila ini pasti bercanda kan? Naruto punya rubah ekor sembilan, bagaimana bisa dia mati semudah itu? Anak idiot dalam pelukannya itu jelas masih memiliki banyak mimpi.

Bukankah dia berkata bahwa dia akan menjadi hokage di masa depan? Bukankah dia belum lama ini terlihat pertarungan besar dengan Pain? Sasuke, meskipun dia suka mengembara dia juga tidak akan ketinggalan  informasi tentang Konoha.

Bagaimanapun juga para petinggi Konoha menjadi salah satu tersangka dalam pembantaian klannya beberapa tahun lalu. Jadi bagaimana bisa si idiot ini mati, dengan mudah?

Sial, berapa kali sudah dirinya mengulang pertanyaan yang sama? Sasuke menatap wajah naruto, orang ini meskipun  tampak idiot dia adalah salah satu orang terpenting dalam hidupnya, dia sedikit istimewa dari pada yang lain.

Itulah kenapa, dalam ingatannya kakaknya pernah berkata bahwa “jika kau ingin  meningkatkan kekuatan matamu, maka bunuhlah orang terdekatmu.”

Sasuke tidak pernah menargetkan naruto, targetnya adalah Itachi, kakaknya tapi kenapa semuanya tidak berjalan sesuai dengan rencana? tujuan dia hanya satu, membalas dendamnya kepada Itachi.

“Kenapa kau melakukan semuanya sejauh ini, Naruto? Aku tidak pernah bisa mengerti dirimu seutuhnya, dobe” Sasuke memperhatikan wajah Naruto lebih intens.

Dulu wajah naruto tampak konyol dimatanya, tapi dia sejujurnya sangat suka jika si kuning sudah tertawa, Sasuke pasti akan selalu tersenyum setipis mungkin hingga tidak ada yang pernah menyadarinya.

Dia menyentuh kulit kulit wajah. Naruto, cukup heran meskipun idiot yang ada dalam pelukannya ini adalah orang yang tidak pandai merawat dirinya sendiri, kulit wajah naruto halus seperti seorang gadis, walaupun Sasuke tidak terlalu yakin karena dia juga tidak pernah menyentuh wajah seorang gadis.

Kemudian tangannya menuju delima Naruto, dia menyentuhnya di sana. Sudah dingin, sudah tidak ada napas lagi, Sasuke menundukkan kepalanya kemudian dia mencium delima Naruto cukup lama.

*Delima=Bibir

“Sasuke!!!” teman satu Timnya memanggilnya dari jauh. Sasuke melirik mereka bertiga, “Hn,”

“Dia...” seorang dari mereka.

“Sudah mati,” Ucap singkat Sasuke.

“Uhm, bukankah dia Jinchuuriki dari desamu?” Orang yang bertanya adalah Suigetsu.

“Hn,”

Karin memeriksa tubuh Naruto, setelah beberapa saat dia menatap ke arah Sasuke, “Cukup aneh, mengapa seorang Jinchuuriki ekor sembilan bisa mati semudah ini?”

“Mungkin dia sudah tidak memiliki semangat untuk hidup, ” kali ini Juugo.

Sasuke, “....”

Setelah itu, Sasuke membawa Tubuh naruto ke pinggir sungai dan meletakkannya di sana. Dia sudah berpikir jika mengikuti permintaan naruto, dia pasti akan langsung diamuk oleh warga konoha. Jadi, dia dengan berat hat meninggalkan Tubuh naruto di sana, Menunggu berita kematian naruto tersebar.

Itu tidak cukup tiga hari kabar dua kemudian terdengar di Telinga Sasuke, Wajah Sasuke tampak pucat, bibirnya kering begitu juga tenggorokannya, matanya juga lelah dia tidak bisa tidur dan kantung matanya pun semakin terlihat karena menangisi Naruto.

KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARI ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang