Pagi hari, Sasuke bangun dengan perasaan yang tidak baik. Dia sepanjang malam memang tidak bisa tidur dengan nyenyak. Dia hanya menatap wajah Naruto yang sedang tertidur, pikirannya terus saja menjelajah jauh pada kenangan masa lalunya sebelum dia terlahir kembali.
Sakura adalah masalah utama Sasuke sekarang, gadis itu harus dia ingatkan untuk tidak menyusahkan Naruto. Setelah dirinya meninggalkan desa, meskipun tidak tahu pasti apa yang sebenarnya terjadi pada Naruto dan Sakura.
Hanya mengingat perkataan Naruto saat sebelum dia mati didepan matanya, “...tugasku sudah selesai, janjiku padanya sudah ku tepati... ”
Dari perkataan Naruto ini, Sasuke berasumsi bahwa itu terjadi tidak lama setelah dirinya meninggalkan desa Konoha. Dan dari karakter Sakura, dia yakin gadis itu pasti akan menangis dan meminta pada Naruto untuk membawa kembali dirinya sementara dia hanya akan menunggu saja.
Ck, memikirkan hal seperti itu membuat Sasuke jengah. Walaupun Sasuke tidak begitu mengerti tentang cinta, menurutnya pribadi: “Meski menunggu bisa dikategorikan sebagai kesetiaan, cinta yang asli adalah yang penuh perjuangan.”
Seseorang harus berusaha untuk mendapatkannya, bukan cuma diam dan menjadikan orang lain sebagai perpanjangan tangan untuk mengemban tugas itu. Sasuke jelas tahu, Sakura hanya suka penampilannya.
Itu juga wajar, banyak gadis yang seperti Sakura. Gadis lain yang terus menempel padanya adalah Karin. Alasannya karena dia dulu pernah menyelamatkan Karin, akhirnya gadis itu juga menempel dan tergila-gila padanya mirip seperti monyet yang bergelantungan di pohon.
Kalau Karin tidak berguna, dia tidak akan mau memasukkan gadis itu dalam kelompoknya. Sasuke menghela napas kemudian dia menatap kembali wajah Naruto.
Matahari sudah terik, tapi Naruto sampai sekarang belum bangun. Sasuke berdiri dan mendekat kearah Naruto, dia memang tidurnya di kasur lantai. Dia mengelus wajah Naruto, lalu tersenyum lembut.
“Cepatlah tumbuh, Baka-Dobe.”
Cup...
Sasuke mencuri kecupan di dahi Naruto, sebelum dia keluar dari kamar Naruto lewat jendela. Sasuke akan melakukan rutinitas yang seperti biasa, paling tidak untuk terakhir kalinya.
Setelah Sasuke pergi, Naruto membuka matanya dan menyentuh dahinya, “Hah, kenapa teme melakukan itu lagi padaku? Apa maksudnya cepatlah tumbuh? Apa dia sedang mengejek aku karena pendek?”
Naruto Memikirkan kemungkinan itu di otak kecilnya. Sebenarnya dia juga sedikit tidak bisa tidur, karena Sasuke yang terus saja menatap dirinya sepanjang malam. Itu membuatnya sangat terganggu. Tapi dia tidak bisa melakukan apa-apa, Naruto tidak mau mendapatkan Omelan dari tetangganya karena berisik.
Naruto kemudian memutuskan untuk mandi, lalu setelahnya makan ramen cup, dia keluar dari kamarnya dan mencaritahu tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Sasuke.
Dia merasa curiga...
Ada yang tidak beres disini...
Naruto memutuskan mencari Sakura dan bertanya pada gadis itu, sebagai anggota tim seharusnya Sakura tahu sesuatu tentang Sasuke. Jadi Naruto menuju perpustakaan, karena Sakura mungkin saja ada disana untuk mempelajari obat-obatan.
Akses kedalam perpustakaan terbatas, sehingga Naruto harus menunggu lama di luar, ketika Sakura keluar gadis itu merasa heran pada Naruto, ‘Tidak biasanya’
Jadi Sakura bertanya, “Naruto, apa yang kau lakukan disini?”
“Ada yang ingin aku tanyakan, Sakura-chan. Apa kau tahu sesuatu tentang Sasuke?” Naruto langsung bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARI ☑️
FanfictionKARAKTER BUKAN MILIK SAYA PEMILIK ASLI KARAKTER ADALAH MASASHI KISHIMOTO SUMBER GAMBAR: PINTEREST Ringkaaan: Tujuan Naruto hanya ingin membawa Sasuke kembali, tapi Sasuke mengira bahwa Naruto datang untuk membunuhnya sama seperti Shinobi lain. Kemu...