Sasuke berdiri menatap pantulan dirinya di cermin, matanya memperhatikan segel kutukan yang dia dapatkan dari orochimaru. Belakangan ini, segel itu suka berdenyut tidak menentu, dan menghasilkan rasa nyeri yang jika di biarkan terus akan sangat menyakitkan.
Dia menyentuh segel itu, apa yang harus dirinya lakukan? Jika Sasuke perhitungkan, waktu itu akan segera tiba. Orang-orang orochimaru akan datang mencarinya dan dia harus meninggalkan desanya.
Serta mataharinya...
Sasuke tidak ingin hal itu terjadi, bagaimana dia bisa jauh dari Naruto? Ketika langit memberikan kesempatan padanya, bagaimana dia bisa menyia-nyiakannya lagi?
Sasuke bingung.
Jika dia tidak pergi, apa yang akan terjadi dengan Naruto? Sementara dari pengalaman sebelum ini, dia tahu bahwa Naruto menjadi kuat karena ingin membawanya kembali ke Konoha.
Jika dia pergi, Sasuke yakin pasti akan sama seperti kehidupannya yang lalu, hanya saja dengan begitu Sasuke lebih bisa mengaturnya dan mengubah bagian-bagian penting tentang Naruto.
Ughh!
Tanda itu berdenyut lagi, “Sial!”
Sasuke kemudian menggunakan pakaiannya lagi, dia memandang dirinya di pantulan cermin sekali lagi sebelum dia keluar dari huniannya.
Hari ini tepat dua hari setelah misi kucing mereka selesai, Sasuke belum bertemu dengan naruto lagi, alasan pertama karena tanda kutukan itu, alasan kedua hari ini pak tua Jiraiya kembali.
Naruto pasti tidak akan ada di huniannya, atau di warung ramen atau pun di tempat biasa tim mereka berkumpul. Dan sudah jelas kemana lagi Naruto akan pergi selain mencari Pak tua Jiraiya.
Ketika Sasuke baru saja membuka pintu, Sasuke jadi terdiam. Dia menatap sakura yang sudah ada di depan huniannya. Wajah Sakura tampak khawatir, Sasuke tahu itu.
Dia tahu Sakura peduli padanya tapi itu wajar untuk seorang gadis yang sedang melihat temannya kesakitan, bukan cinta sebagai perasaan lebih kepada seseorang tersebut tetapi cinta sebagai seorang teman.
Sayangnya sakura tidak bisa menyadari itu. Gadis itu menganggap bahwa dirinya menyukai Sasuke tapi jelas saja Bukan suka yang benar-benar suka.
Sakura hanya Ikut-ikutan dengan gadis lain seusianya, buktinya Sasuke di kagumi oleh gadis-gadis lain semasa masih di Akademi, Sakura juga Ikut-ikutan Sasuke karena wajahnya.
“Sasuke-kun, kau...” Sakura ingin bertanya tetapi terhalang di tenggorokannya, ‘Apa kau baik-baik saja? ’
Sasuke menarik napas pelan, dan mengangguk “Aku baik, jangan khawatir. ”
“Tapi, tandamu apakah....apakah berdenyut lagi?” Sakura khawatir karena dua hari lalu Sasuke tidak terlihat di manapun.
Sasuke mengangguk, “Hn tidak apa. Aku bisa menahannya, ”
“Tapi...”
“Aku bisa mengatasinya Sakura.”
Sakura diam, dia pernah sekali melihat Sasuke kehilangan kendalikan, posisi saat itu di hutan kematian, ujian chunnin kedua. Hanya tinggal Sakura yang bertahan, sementara Sasuke dan Naruto sudah terkapar di dalam sebuah Goa.
Untuk bertahan, Sakura bahkan dengan rela mengorbankan rambut panjangnya yang sudah sengaja dia panjangkan karena mendengar Sasuke menyukai gadis rambut panjang.
Saat itu, ketika Sasuke terbangun dia merasa terkejut karena orang yang pertama kali dia lihat adalah Naruto, yang berbaring di sampingnya sudah tidak sadarkan diri. Kemauan dia melihat Sakura yang sudah kewalahan bahkan dia lihat rambut Sakura sudah berserakan di tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARI ☑️
FanfictionKARAKTER BUKAN MILIK SAYA PEMILIK ASLI KARAKTER ADALAH MASASHI KISHIMOTO SUMBER GAMBAR: PINTEREST Ringkaaan: Tujuan Naruto hanya ingin membawa Sasuke kembali, tapi Sasuke mengira bahwa Naruto datang untuk membunuhnya sama seperti Shinobi lain. Kemu...