Setelah mengurus kucing selama tiga hari, akhirnya Sasuke bisa merasa lebih lega karena hari terakhir pun tiba. Hari ini adalah jadwal kucing-kucing tersebut akan di jemput oleh pemiliknya.
Selama tiga hari lamanya, Sasuke dibuat resah oleh bola bulu hitam itu. Dia berubah menjadi galak dan beberapa kali Sasuke di cakar oleh kucing hitam itu. Dan Naruto malah lebih membela pelaku dari pada si korban.
Beberapa kali, Sasuke dapat omel dari Naruto karena kucing tersebut tidak tahu bagaimana lepas dari kandangnya dan mereka harus berkeliling untuk menemukan kucing hitam itu.
Naruto memarahi dirinya karena teledor, padahal itu semua salahnya sendiri karena tidak mengunci kandang dengan benar lalu Sasuke yang akan disalahkan.
Untung saja, Sasuke sayang Naruto. Jadi dia tidak akan mengajak Naruto berdebat yang berlebihan. Paling-paling mereka akan berdebat perihal siapa yang akan memberi makan kucing itu dan siapa yang akan membersihkan kandangnya.
Tapi, Sasuke merasa sedih juga karena tidak bisa menghabiskan banyak waktu dengan Naruto tiga hari kemarin karena kucing, waktu mereka lebih banyak dihabiskan untuk kucing.
Waktu yang paling tepat hanya ketika harus sudah malam tapi itu pun dia hanya bisa memandangi Naruto yang sudah duluan terlelap.
“Teme, guru Kakashi meminta kita ke kantor Hokage kan?” Naruto bertanya. Mereka sedang di jalan sekarang, Naruto bertanya karena dia tidak terlalu mendengarkan ucapan Guru Kakashi tiga hari kemarin.
“Hn, pergi ke gedung Hokage.”
“Ah, baiklah. Akhirnya misi selesai juga, ngomong-ngomong ada apa dengan tanganmu?” Naruto melirik tangan Sasuke yang banyak bekas cakaran.
‘Dengan kondisi ku seperti ini, kau masih bertanya?’ Pikir Sasuke.
Kemudian dia berkata, “Dasar tidak peka,” Sasuke secara otomatis membungkam mulutnya.
“Hah, apa maksudmu?” Naruto bertanya lagi.
“Ini ulah bola bulu itu tahu, kau sama sekali tidak peduli padaku.” Sasuke akhirnya berkata jujur.
Naruto menyentuh dagunya, kemudian berpikir sebentar lalu bertanya lagi, “Eh, masa sih? Bukankah dia kucing yang patuh dan manis?”
Manis dari mana!
Patuh dari mana!
Licik iya...
Melihat bahwa Sasuke tidak merespon, Naruto kemudian berdehem dia lalu merangkul Sasuke meliriknya dan memberikan senyum lembut, “Baiklah, setelah ini ayo konsultasi dengan nenek Tsunade,”
Sasuke dengan jantung yang berdetak tidak karuan, “... Hn”
Ketika mereka tiba di pintu gerbang, mereka bertemu dengan Sakura dan Hinata, mereka bersama-sama menuju ruangan Hokage kelima. Sama seperti biasanya, pintu akan di buka dengan tidak sopan oleh Naruto.
Bruak!
“Nenek, aku datang dattebayo!” Naruto berteriak yang membuat mereka yang ada di sana langsung menutup kupingnya.
Puk!
“Jangan berisik Baka! Kau tidak lihat ada tamu!” Sakura menjitak kepala Naruto.
“ ... Sakura-chan” ucap Naruto sambil dia mengusap kepalanya.
“N-naruto-kun kau baik-baik saja?” suara lembut Hinata terdengar di telinga Naruto sehingga membuatnya langsung tersenyum cerah.
“Aku baik-baik saja, Hinata” senyum Naruto kemudian mulai memberikan efek pada Hinata lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARI ☑️
FanfictionKARAKTER BUKAN MILIK SAYA PEMILIK ASLI KARAKTER ADALAH MASASHI KISHIMOTO SUMBER GAMBAR: PINTEREST Ringkaaan: Tujuan Naruto hanya ingin membawa Sasuke kembali, tapi Sasuke mengira bahwa Naruto datang untuk membunuhnya sama seperti Shinobi lain. Kemu...