Sakura berdiri dan menatap jauh ke depan, itu adalah sebuah taman dimana dulu dia mencoba untuk menghentikan Sasuke agar tidak meninggalkan desa.
Dia memutuskan untuk menyibukkan dirinya beberapa hari ini, agar tidak memikirkan perkataan Sasuke yang baginya terlalu berlebihan.
Dan juga untuk memantapkan hatinya sendiri, dia tidak pernah sekalipun berpikir kalau ada hari dimana dia akan merasakan penolakan oleh pemuda yang sudah sejak lama menempati hatinya.
Tidak pernah terpikirkan kalau Sasuke akan menyukai Naruto, yang sudah jelas berbatang seperti dirinya.
“Kau tidak pernah tersenyum begitu lembut padaku, sasuke-kun”
Dada Sakura terasa sakit, ketika dia melihat bagaimana Sasuke memandang dan tersenyum lembut pada Naruto.
Bahkan sekalipun, Sakura tidak pernah ingat kapan Sasuke bersikap manis seperti itu padanya.
Karena memang Sasuke sendiri tidak pernah melakukannya.
Sasuke tidak pernah bersikap manis padanya.
“Kenapa harus si Baka itu?”
Sakura memperhatikan Naruto yang sedang kesal, karena Sasuke terus saja berada disekitarnya dan tidak melepaskannya.
Baginya, Naruto itu Baka dan tidak peka. Maka sudah jelas kalau Naruto butuh waktu lama untuk mengetahui perasaan Sasuke padanya.
Dia tidak bisa melempar masalah ini dan menjadikan Naruto sebagai biang masalahnya.
Karena setelah Sakura merenungkan tindakannya, segalanya memang masuk akal. Karena janji yang dia ikat pada Naruto, membuat keduanya memiliki ikatan itu.
Tali penghubung diantara Sasuke dan Naruto adalah Janji seumur hidup mereka, untuk membawa Sasuke kembali pada dirinya, pada Konoha.
“Sakura-chan!”
Suara teriakan Naruto yang khas membuat Sakura tersadar, “Naruto, Sasuke-kun... Kalian disini?”
“Em...”
Sasuke enggan menatapnya, pandangan Uchiha muda itu hanya tertuju pada Naruto.
Naruto menghela napasnya, dia lelah dengan sikap Sasuke.
“Sakura-chan, apa kau sudah tidak sibuk? Kita tidak bisa merayakan kepulangan Sasuke, tanpa kehadiranmu, dattebayo”
Naruto bingung, beberapa hari ini karena sakura. Bukankah seharusnya sakura menjadi orang yang paling senang karena Sasuke sudah kembali? Kenapa justru menjaga jarak?
“Aku sudah pernah bilang, jangan gunakan panggilan seperti itu padanya, Dobe.”
“Bahkan kau berbicara panjang dengan Naruto....”
Naruto menatap Sasuke dengan kesal, dan dia merasa sedikit tidak enak pada Sakura; “Teme, berhenti membuat masalah.”
“Oh, iya kenapa aku baru menyadari itu sekarang? Dobe, Uzuratonkachi...ternyata sejak awal hanya aku yang berharap suatu hari kau akan melihatku, Sasuke-kun”
Sasuke tidak menatap Sakura, tetapi dia tahu bahwa Sakura sedang sibuk dengan pikiran dan juga perasaannya. Yah, itu bukan urusannya, hanya Naruto yang akan ikut campur dengan masalah orang lain.
Membuat dirinya ikutan kesal saja, “Berhenti memperhatikan dia Naruto, apa kau tidak pernah berpikir untuk memperhatikan aku?”
Lihat lah wajah bodoh Naruto, yang sudah mengernyit dan menatap Sasuke sambil memikirkan kerandoman dalam otak kecilnya;
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARI ☑️
FanfictionKARAKTER BUKAN MILIK SAYA PEMILIK ASLI KARAKTER ADALAH MASASHI KISHIMOTO SUMBER GAMBAR: PINTEREST Ringkaaan: Tujuan Naruto hanya ingin membawa Sasuke kembali, tapi Sasuke mengira bahwa Naruto datang untuk membunuhnya sama seperti Shinobi lain. Kemu...