Naruto termenung, matanya diam-diam melirik pada Sasuke. yah, orang satu ini memang seperti itu. Naruto meski tahu Sasuke seperti apa, dia juga kesulitan memahami Sasuke.
Yang penting adalah dia merasa geli dan bulu kuduknya seakan berdiri, ketika dia mendengar Sasuke memanggilnya dengan nama, Naru...
Sial, hantu apa yang merasuki Sasuke?!
Wajah anak itu tidak bersemangat, seperti memiliki banyak beban di punggung. wajahnya yang biasanya menyebalkan sekarang menjadi tidak enak di pandang.
Sejujurnya Naruto khawatir dengan Sasuke, perilaku Sasuke yang berubah belakangan tidak seperti biasanya, yang bahkan sampai membuatnya sendiri sakit kepala...
Ingin rasanya Naruto bertanya pada pemuda itu, bahkan ketika Sasuke berkata padanya untuk tidak khawatir, dia tidak bisa melakukan itu.
Perkataan Sasuke sama sekali tidak bisa menghilangkan kecemasannya....
Dia tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya, ini aneh...
“Sasuke...” tangannya terangkat ingin menyentuh bahu Sasuke tapi tubuhnya menjadi mematung ketika tiba-tiba Sasuke memeluk dirinya dengan erat.
“Teme, kau kenapa?” Naruto merasakan tubuh Sasuke bergetar, kemudian dia merasakan bahunya basah.
Sasuke menangis!
Sejenak Naruto benar-benar menjadi batu, tangannya terangkat dan membalas pelukan Sasuke, meskipun otaknya tidak bisa memahami situasi saat ini.
“Tenang, Baka-Teme... Apa sih yang kau pikirkan sampai seperti ini?” kedua kalinya Naruto bertanya, meskipun dia tahu tidak akan memperoleh jawaban.
“Astaga! Berhenti menangis kau membuat bajuku basah, baka!” Naruto melepaskan pelukan Sasuke dengan sedikit kasar, mata Naruto tiba-tiba berkedip beberapa kali setelah melihat wajah Sasuke.
Sangat jelek...
‘Sebenarnya ada apa denganmu, Teme?’ Naruto mengernyit, sementara Sasuke masih tetap diam dan hanya memandangi wajah Naruto saja.
‘Haruskah aku...’ Tenggorokan Sasuke terasa berat ketika dia ingin mengatakan kata terakhir.
Sasuke merasa berat ketika memikirkan rencananya itu, dia berat meninggalkan Naruto tapi jika dia tidak pergi, Naruto tidak akan bertambah kuat begitu pun juga dengan dirinya.
Beberapa hari dari sekarang, orang-orang itu akan datang lagi. Dalam kehidupan sebelumnya, Hari dimana orang suruhan orochimaru datang adalah hari kepergiannya dari Konoha.
Itu tepat di malam hari, saat semua orang sudah terlelap. Hanya ada dia dan Sakura yang melepas kepergiannya dengan tidak rela sambil menangis dan memeluknya.
Ah, Sasuke hampir lupa dengan yang satu itu. perjanjian diantara Sakura dan Naruto...
“Sial! Teme, kau benar-benar membuat kesabaranku habis!” Naruto mulai mengoceh pada Sasuke, mengutarakan segala hal didalam pikirannya.
“Maaf... Apa kau terganggu olehku?” Sasuke bertanya tapi itu justru semakin membuat Naruto kehabisan kesabaran.
Bibir mengerucut, mata menyipit menatap ke arah Sasuke seolah-olah ingin mencakar wajah pemuda itu, “Kau baru sadar! Kau baru sadar sudah mengganggu aku? Bagus! Kau tahu teme, kau belakangan ini sudah mengusik aku...kau menempel padaku... Kau... Apa kau sudah mengaku kalah dariku?”
Ah, untuk sejenak Sasuke tersenyum dan merasakan kehangatan didalam hatinya. kapan lagi Sasuke menikmati momen seperti ini? Sasuke tiba-tiba tertawa sampai membuat Otak Naruto berpikir, temannya sudah gila...
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARI ☑️
FanfictionKARAKTER BUKAN MILIK SAYA PEMILIK ASLI KARAKTER ADALAH MASASHI KISHIMOTO SUMBER GAMBAR: PINTEREST Ringkaaan: Tujuan Naruto hanya ingin membawa Sasuke kembali, tapi Sasuke mengira bahwa Naruto datang untuk membunuhnya sama seperti Shinobi lain. Kemu...