Bab 44|| Putri Shion

4.9K 569 41
                                    

Ada alasan kenapa Sasuke merubah rencananya, dari yang semula membagi kelompok untuk mengerjakan tugas masing menjadi satu kelompok dengan tujuan yang sama.

Sasuke ingat, Putri Shion dari desa Iblis. Usianya lebih muda beberapa tahun dari mereka dan gadis itu memiliki kemampuan untuk mengetahui sesuatu, kemampuannya bisa di katakan cukup hebat.

Shion tahu Sasuke suka Naruto!

Itulah kenapa dulu gadis itu pernah menanyakan pertanyaan seperti itu padanya.

“Kau suka Naruto? Tapi kalian laki-laki, kalian tidak akan bisa punya tanda bukti cinta kalian.” Shion saat itu tiba-tiba mengatakan tentang hal tersebut.

“Hah, apa maksudmu?” dia dengan jengah melirik Shion, dan menilai bahwa  anak ini sok akrab sekali.

Shion menyentuh dagunya dengan posisi sedang berpikir, “Itu seperti tanda cinta Ibu dan ayahmu, sehingga kau lahir.”

Seingatnya dulu dia mendengar bahwa kemampuan meramal klan Kaguya cukup hebat, mereka adalah klan yang tersembunyi dan tidak terlalu di kenal oleh dunia luar.

Sasuke ingin mencoba keberuntungannya, ada baiknya jika dia mengetahui apa yang sudah menantinya di masa depan. Mungkin saja, Sasuke bisa tahu lebih awal apakah semuanya akan tetap sama atau sudah berubah..

“Sasuke, sebenarnya kenapa kau merubah rencanamu?” Karin bertanya, karena dirinya memang sudah penasaran.

Terutama tentang perasaan Sasuke pada Naruto....

Kya!!!

Karin tidak bisa berhenti membayangkan banyak hal di otaknya, seperti bagaimana wajah Naruto saat dia berada dalam kekuasaan Sasuke, atau momen manis lainnya yang akan tercipta ketika Sasuke menyerang Naruto.

Sial, jangan salahkan Karin Karen sifatnya ini. Tapi salahkan Orochimaru yang pernah menjadikanya kelinci percobaan, ular tua itu pernah memasukkan sesuatu dalam tubuhnya.

Hasilnya, Karin jadi suka melihat anak laki-laki memiliki perilaku yang menyimpang, atau dua dari mereka saling berbagi cinta dan banyak ciuman manis.

“Aku ingin menemui seseorang,” Sasuke menjawab dengan singkat.

Sementara itu, tim Naruto memimpin di depan, mereka menelusuri setiap jalan, bunyi air mengalir masih sama dan juga kicauan burung gagak itu juga tidak ada yang berubah.

Gagak itu masih beretika Baka!

Ketika mereka tiba di pemukiman warga, Naruto dan timnya mendapatkan sambutan dari kepala desa dan juga keluarga bangsawan Kaguya.

Kimimaro dan Shion berdiri di samping ayah mereka, juga ikut menyambut. Halaman rumah mereka sedang ramai karena persiapan pesta pengangkatan ketua klan yang baru.

“Silahkan masuk, kalian pasti sudah sangat lelah menempuh perjalanan,” Ayah si kembar berkata demikian.

Kapten Yamato menggeleng, “Tidak sama sekali, anak-anak ini memiliki semangat yang besar.”

“Baiklah, kalau begitu Shion tolong antarkan mereka ke kamar masing-masing.”

Shion mengangguk dengan anggun, “Baik, ayah.”

Jadi Shion pergi mengantar Naruto dan dua lainnya, sementara Kapten Yamato masih membahas sesuatu dengan Ketua klan dan calon pewaris.

Shion memimpin jalan, dia mencoba mengajak mereka mengobrol: “Oh, iya dimana Sasuke? Aku ingat anak laki-laki dengan rambut ayamnya.”

“Dia sedang ada urusan, jadi tidak bisa hadir” Naruto menjawab.

“Begitukah? Aku pikir dia akan menyusul kalian.”

KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARI ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang