Angin sore berhembus, anak yang baru akan beranjak masa remaja itu tertidur di bawah sebuah pohon di bukit. Dia perlahan membuka matanya, lalu berkedip beberapa kali.
Kemudian dia menyentuh kepalanya, yang agak pusing. dia merasa ada yang aneh disini, apapun itu dia jelas ingat bahwa dia berada di makam Naruto, menangis hingga lelah lalu kemudian dia mencoba untuk tidur dengan bersandar di batu nisan.
Dia kemudian melihat bayangan Naruto, mengulurkan tangan padanya. Mereka jelas mengobrol, dan Naruto meminta dia membuktikan kata-katanya. Dia kemudian mengejar Naruto, tapi dia tidak pernah bisa menggapai tangan itu.
Sasuke mengambil posisi, menundukkan kepalanya lalu memeluk lututnya, apakah hanya mimpi? Sasuke menangis lagi, suaranya agak keras sehingga mengganggu tidur seseorang yang berada di seberang pohon.
Sasuke merasakan bahwa disini memang ada yang salah dia melihat. Tangan dan kakinya, kecil ini jelas ukuran anak-anak. Sasuke berpikir sebentar, mencerna keadaan, sembari memperhatikan sekitarnya, Sasuke belum menyadarinya samai suara teriakan terdengar di telinganya.
“Argh!!! Apa yang kau lakukan, teme-baka!!!” Si kuning kecil berteriak, dia hari ini sangat lelah dan baru saja tidur sebentar tapi salah satu teman timnya yang pendiam dan kaku tanpa ekspresi, dingin seperti es batu justru berisik.
Tahu tidak, belum lama ini saat Naruto bergegas ke tempat biasa mereka berkumpul, Pertama Naruto di hambat oleh tiga kurcaci kecil kelompok Konohamaru. Kedua, dia bertemu nenek tua yang membawa belanjaan, Naruto berniat membantunya tapi dia tidak sangka rumah nenek itu ada dia atas bukit.
Ketika Naruto tiba disini, dia menemukan Sasuke tertidur dibawah pohon rindang. Jadi dia juga ikut memutuskan untuk beristirahat, sambil menunggu Guru kakashi dan Sakura datang.
“Naruto...” ucap Sasuke dibalik pohon itu.
Tidak ada jawaban, Sasuke memijat pelipisnya mungkin saja dia sedang berhalusinasi sehingga mendengar suara Naruto. Paling tidak beberapa saat kemudian, Sasuke sepertinya harus menarik kata-katanya barusan.
Bruak!!!
“Naruto-Baka! Apa yang kau lakukan tertidur disaat seperti ini!” Suara kesal seorang gadis gulali kemudian terdengar di telinga Sasuke.
“Uhm.... Sakura-chan, kenapa kau lama sekali -ttebayo” Naruto bangun dengan mengucek kedua matanya.
“Aku dan Guru Kakashi sudah menunggumu sejak tadi di jembatan tahu...” Sakura masih dalam keadaan kesal.
“Hah? Bukankah itu seharusnya bertemu di tempat latihan?” Naruto yang sudah sedikit segar, kemudian bertanya.
Pluk!
“Kau tidak mendengar apa yang aku katakan kemarin?” Sakura menatap Naruto dengan mata menyipit. Naruto menjawab dengan cara menggeleng, memangnya ada yah? Jika Iya, lalu mengapa teme ada disini, orang itu bahkan tidur tadi.
“Sudahlah, kau memang Baka” kemudian Sakura melirik ke arah Sasuke, matanya kemudian berbinar, dan tersenyum senang.
“Sasuke-kun, apa tidurmu nyenyak?” tanyanya. Naruto melirik Sasuke lalu kembali melirik Sakura, kemudian wajahnya jadi masam.
“Dasar, pilih kasih... Hump” Naruto menolehkan wajahnya ke arah lain, dengan pipi menggembung dan mata tertutup, kedua tangannya terlipat.
Imut!
Sasuke mengabaikan Sakura, matanya terus melihat ke arah Naruto. Sial, dia tidak pernah berpikir bahwa dia bisa kembali dan melihat Naruto lagi, pantas saja sejak tadi dia merasa ada yang aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARI ☑️
Hayran KurguKARAKTER BUKAN MILIK SAYA PEMILIK ASLI KARAKTER ADALAH MASASHI KISHIMOTO SUMBER GAMBAR: PINTEREST Ringkaaan: Tujuan Naruto hanya ingin membawa Sasuke kembali, tapi Sasuke mengira bahwa Naruto datang untuk membunuhnya sama seperti Shinobi lain. Kemu...