Hari sudah hampir malam, di desa Iblis orang-orang sudah mulai kembali ke rumah mereka untuk istirahat kemudian melanjutkan persiapan untuk pengangkatan ketua klan baru lusa nanti.
Baru saja acara makan malam selesai, Naruto dan teman-temannya kemudian memilih kembali ke kamar mereka masing-masing. Shion ada di antara mereka, tersenyum dengan sangat senang.
Otaknya menyimpan banyak bayangan tentang sesuatu, jadi dia berusaha agar tidak cepat tidur dan pergi mengendap-endap ke bagian belakang, bersembunyi di malam yang gelap dan mulai memperhatikan sekitar.
Shion melihat kamar Naruto masih gelap, dan pintu sepertinya baru saja di buka oleh Naruto. pria kuning itu masuk kedalam dan menyalakan lampu.
Shion merasakan sesuatu yang sedikit aneh, meskipun dia bisa mengetahui masa depan, dia tidak tahu siapa yang juga sedang ikut mengintip di dekatnya.
Gadis dengan Surai merah dan berkacamata duduk dengan nyaman di atas pohon, sambil makan dango. Dan Tusuk dango dia buang sembarangan, sehingga mengenai kepala Shion.
“Hei, perhatikan sikapmu. Aku bisa memanggil penjaga untuk menyeret mu dan menghukum mu karena membuang sampah sembarangan!”
Karin menoleh ke bawah dan mengerti ketika dia melihat seorang gadis dengan pakaian bangsawannya, “Siapa kau? Apa yang di lakukan seorang putri bangsawan di luar malam-malam begini?”
“Bukan urusanmu,” Shion enggan meladeni Karin, jadi dia kembali fokus melihat ke dalam ruangan Naruto.
Memang, ruangan Naruto tidak di lengkapi dengan tirai, karena pelayan belum memasangnya. Baru akan di pasang besok pagi, kaca jendela itu dapat di buka, dan terlihat jelas ke halaman belakang.
Disana terlihat Naruto yang sepertinya baru saja mandi, dia sedang menggunakan kaos putih dan celana santainya, rambutnya masih agak basah sehingga dia masih harus mengeringkannya lagi dengan handuk.
Naruto menatap pantulan dirinya di cermin, kemudian dia tersenyum dan memuji dirinya sendiri; “Aku memang tampan, pantas saja aku terkenal sampai luar Konoha... hehehe, tapi siapa yang melakukan ini pada bibirku yah?”
Naruto menyentuh bibirnya, memang sekarang sudah tidak sebengkak tadi, hanya saja bekas gigitan itu masih ada, “Sudahlah, sebaiknya aku langsung tidur saja.”
Naruto mematikan lampu penerang dan menyalakan lampu tidur, dia baru saja akan berbaring ketika sesuatu memeluknya dari belakang. Sebuah tangan memeluk pinggangnya dan tangan lain menyentuh dagunya.
Wajah Naruto mendongak dan jari-jari tangan itu berada tepat di bibirnya. Naruto menutup matanya, dan dia merasakan hembusan yang hangat di telinganya.
“Dobe....” suara lembut seseorang yang sudah lama tidak dia dengar kini terdengar di telinganya.
Mata Naruto terbuka lebar, sangat terkejut!
Orang yang ada di belakangnya adalah Sasuke. Dan tangan yang memeluk punggungnya dan juga sedang mempermainkan bibirnya adalah tangan temannya yang udah lama meninggalkan desa.
Hah!
Apa-apaan posisi ini!
Kenapa Sasuke melakukan keintiman sedekat ini!
Bahkan napas hangat Sasuke yang sebelumnya di telinga Naruto sekarang berada di ceruk lehernya!
“Teme... kau, Arght!!!”
Sialan! Kenapa dia digigit!
“Uhm...Engh...”
Naruto menutup bibirnya dengan paksa, sial kenapa suara menjijikan seperti itu muncul darinya!
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARI ☑️
FanfictionKARAKTER BUKAN MILIK SAYA PEMILIK ASLI KARAKTER ADALAH MASASHI KISHIMOTO SUMBER GAMBAR: PINTEREST Ringkaaan: Tujuan Naruto hanya ingin membawa Sasuke kembali, tapi Sasuke mengira bahwa Naruto datang untuk membunuhnya sama seperti Shinobi lain. Kemu...