Sasuke berdiri tidak jauh dari tempat pertarungan Naruto dan Pain, perasaan khawatir menyelimuti dirinya ketika melihat jumlah ekor siluman rubah yang ada dalam tubuh Naruto terus bertambah.
Bahkan sekarang Kyuubi sudah seperti mau lepas, rubah itu bahkan jauh lebih menyeramkan dari pada Milik Gaara si manusia dengan kendi pasir di punggungnya.
Sasuke tahu kesadaran Naruto sekarang sedang tidak ada, dan rasa sakit dan putus asa menyelimuti perasaan bocah kuningnya itu, sehingga dia bisa berada dalam kondisi sekarang.
Naruto itu terlalu bodoh, tidak peka, terlalu lembut pada wanita bahkan sampai sekarang Sasuke belum pernah mendengar ada lawan yang sudah Naruto bunuh. Semua orang yang pernah bertarung dengan Naruto akan berakhir dengan mendapatkan pencerahan dari bocah kuning itu.
Dan Sasuke yakin, kali ini juga pasti akan sama. Tapi tetap saja Sasuke tidak suka melihat Naruto sampai terluka separah ini hanya karena seorang gadis Hyuuga.
Groarr!!!!
Menndegar raungan Kyuubi, Sasuke menghela napasnya dan menemukan bahwa Pain Yahiko atau siapapun dari Akatsuki tadi sudah tidak ada di sekitar Naruto yang sebentar lagi sudah akan membebaskan Rubah ekor sembilan.
"Kuchiyose No Jutsu"
Sasuke memutuskan untuk menggunakan jutsu pemanggil untuk memanggil hewan peliharaannya. Sekumpulan asap mulai menghilang dan memperlihatkan seekor burung Garuda besar di hadapannya.
Di kehidupannya yang dulu, Sasuke hanya satu kali memanggil Garuda untuk membantunya saat akan terjatuh di jembatan ketika melawan Danzo.
Terbang mendekat ke arah rubah ekor sembilan, Sasuke tidak tahu Pain bersembunyi di mana. Akan tetapi tampaknya Ekor sembilan sedikit lebih tenang dan tentu saja tidak ada yang menarik di mata Sasuke.
"Sharingan!"
Sasuke menggunakannya pada Ekor sembilan, yang membuat Sasuke mampu memasuki ruang bawa sadar Naruto.
Kali ini bukan sebuah kumpulan asap oranye seperti sebelumnya, Kyuubi dengan tubuh yang utuh dengan mata merah dibalik jeruji.
"Kau cepat kemari, dan buka segelnya. Kali ini, bebaskan aku sebelum sialan itu muncul lagi."
Naruto berjalan dengan lunglai ke arah jeruji ekor sembilan. Dengan tangan yang terangkat, Naruto mencoba untuk membuka segel yang ada pada jeruji.
"Iya, seperti itu. Tarik dengan cepat..."
Whush!
"Sialan! Kau Minato! Kemari dan aku benar-benar akan mencabik lehermu..."
"Sudah aku bilang, aku akan menghindari itu Kyuubi. Benarkan, Naruto?"
Naruto menatap pria yang tampaknya sangat familiar di depannya, pria dengan mata Shapire dan rambut kuning seperti dirinya.
"Yondaime Hokage...bagaimana kau bisa tahu namaku."
Minato Tersenyum begitu lembut pada Naruto, "Tentu saja, karena aku yang sudah memberikan nama itu padamu. Dengar Naruto, kau adalah Putraku..."
Hah!
Naruto menatap Minato dengan tidak percaya, meskipun dia sedikit Dejavu dengan situasi ini tapi ayolah, bertahun-tahun kau tidak mengetahui siapa orang tuamu dan tiba-tiba seorang mantan hokage yang sudah wasalam muncul dan berkata bahwa kau adalah anaknya?
Lelucon macam apa ini!
Dari jauh Sasuke fokus menatap Naruto, dia tidak terlalu terkejut. Dia memahami Naruto, dan meski tidak mengenal baik Minato, hanya pernah mendengar ketika Akatsuki berencana menangkap Naruto di kehidupan yang dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARI ☑️
FanfictionKARAKTER BUKAN MILIK SAYA PEMILIK ASLI KARAKTER ADALAH MASASHI KISHIMOTO SUMBER GAMBAR: PINTEREST Ringkaaan: Tujuan Naruto hanya ingin membawa Sasuke kembali, tapi Sasuke mengira bahwa Naruto datang untuk membunuhnya sama seperti Shinobi lain. Kemu...