Spesial Chapter

7.8K 408 30
                                    

Kiba, pemuda dari klan anjing itu berjalan dengan sedikit kesal di sepanjang desa Konoha tanpa arah tujuan. Seminggu ini, dia merasa sangat lelah karena perubahan teman-temannya yang tiba-tiba sekali.

Hinata hampir setiap jam selalu berada di dalam pengawasan Neji. Bahkan ketika dia mengajak Hinata untuk berlatih bersama seperti biasa di hutan, Neji tidak akan memberi izin jika pemuda itu tidak ikut.

Bahkan Sepupu temannya itu tidak segan-segan untuk menggunakan Hakke Kusho padanya, jika saja tidak di hentikan Hinata dia mungkin sudah berada di rumah sakit sekarang.

“Ck, Akamaru...”

Guk!

Kiba melirik Akamaru yang masih terus mengikutinya. Kemudian, dia menghela napas. Tidak ada gunanya bertanya dengan seekor hewan meskipun itu Memang sudah menjadi kebiasaannya.

Kiba melihat Naruto di tengah jalan, yang kebetulan menuju warung Ichiraku ramen. Tapi dia sedang tidak ingin menyapa si kuning itu, Naruto sedang bersama dengan Sasuke.

Wajah Naruto sedikit kusam, sepertinya Naruto sedang mengalami masalah serius juga. Mata Kiba melotot saat melihat bagaiman tangan Sasuke memeluk pinggang Naruto.

Sialan, apa yang sebenarnya terjadi!

“Naruto!” Kiba memutuskan untuk menghampiri Naruto yang sudah akan masuk ke warung ramen.

“Kiba!” Naruto menatapnya, kemudian dia melirik Sasuke seperti memberi isyarat untuk melepaskan tangannya dari pinggangnya.

Seperti biasa, Sasuke mengangguk setuju dengan permintaan kekasihnya itu.

Setelah terlepas, Naruto menghampiri Kiba dan menariknya agak jauh dari Sasuke agar pemuda itu tidak mendengar mereka.

“Kau dan Sasuke...”

Naruto meminta Kiba diam dan tidak melanjutkan kalimatnya, “Jangan di bahas. Aku belum siap orang lain mengetahuinya.”

“Apa maksudmu, tidak siap! Semua orang sudah memperhatikan kalian sejak tadi, dasar baka!”

Jadi, itu benar?”

Naruto cuma mengangguk saja. Kemudian dia menatap Kiba dengan Serius, “Bagaimana denganmu? Aku dengar kau sudah lebih dekat dengan Shikamaru dan Shino...”

“Berhenti membahas mereka sialan! Orang-orang itu membuatku pusing!”

Guk!

“Huh, ada apa?” Naruto bertanya dengan mata murni yang  ingin Kiba colok.

“Mereka berdua menyebalkan, sungguh...Em...”

“Kau kenapa sih?”

Kiba meneguk ludahnya, Tatapan Sasuke seperti ingin membunuhnya saja. Mungkin ingin membakarnya dengan amaterasu, kalau Sasuke sudah lupa siapa Kiba.

“Sebaiknya kau pergi sekarang, aku tidak mau cari masalah dengan Priamu itu.”

“Priaku, siapa?”

Tubuh Naruto di tarik oleh Sasuke, menjauh dari warung ramen. Naruto menatapnya dengan tidak suka, “Kita belum makan, Teme!”

“Pulang, aku yang masak.”

Sasuke tidak suka Naruto bertingkah seperti tadi di depan umum. Naruto itu sudah jadi miliknya tahu, jadi tidak bisa di bagi lagi.

Kiba menghela napasnya setelah melihat Sasuke pergi, “Untung aku jomblo, iyakan Akamaru? Bagaiman jadinya kalau aku punya pacar seperti Naruto, itu pasti mendokusei...”

“Apa yang mendokusei?” Shikamaru berbisik di telinganya sampai membuat Kiba terkejut.

“Apa yang kau lakukan disini, nanas sialan!” Kiba meneriakinya.

KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARI ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang