Bab 27|| Hari Senja

5.1K 639 28
                                    

Tim Kakashi dan Kurenai sedang dalam masa liburan, setelah mereka kembali dari misi kemarin. Naruto bangun dengan sangat bersemangat, dia melakukan kegiatannya sendiri biasa.

Makan beberapa mangkuk ramen ichiraku, kemudian di lanjutkan dengan misi berkeliling desa hanya untuk menemukan keberadaan Jiraya.

Kali ini, Naruto tidak akan membuat siapapun mencegahnya, termasuk pasukan kecil Konohamaru yang memang adalah sumber biang kerok tersebarnya selain gangguan dari Sasuke tentunya.

“Kali ini, tunggu dan lihat Ero-sanin...” Naruto sering merasa kalau Konohamaru dan kedua temannya sudah di beli oleh Jiraya untuk mencegah Naruto menemukannya.

Yah, bisa saja kan seperti itu. Mengingat Naruto entah kenapa selalu bertemu dengan mereka di tempat-tempat yang seharusnya tidak di datangi oleh anak kecil, seperti tempat judi, pemandian air panas, juga di depan beberapa penginapan.

“Kak Naruto!!!” Naruto cemberut ketika mendengar suara melengking anak kecil, baru saja dia membahas mereka dan kini tiga anak babi itu muncul depannya.

Kali ini Babi-babi itu menggunakan jurus kamuflase, tapi sayangnya itu tidak sempurna...

“Kali ini apa lagi, Konohamaru?”  Naruto bertanya dengan malas.

Konohamaru keluar dari persembunyian mereka, berdiri berdekatan dimana Moegi ada di antara Konohamaru dan Udon, “Bos, kami ingin mengajakmu berduel...”

“Hah, duel apa?” Naruto memegang dagunya dan menutup matanya untuk berpikir sebentar.

“Oiroke No Jutsu, aku sudah berlatih selama kau pergi Misi kak Naruto...” Konohamaru tersenyum dengan bangganya.

“Kau...maksudku kalian bertiga?”  Naruto bertanya dengan ragu pasalnya itu bukan cuma Konohamaru tapi juga ada Moegi satu-satunya anak gadis dalam kelompok mereka.

“Tentu saja, Kak Naruto... Kami sudah belajar dengan keras,” Kali ini Moegi yang berbicara.

Naruto menganga, dengan mata membulat. Dia tidak sangka kalau Konohamaru akan menyebarkan virusnya pada kedua temannya itu. Udon itu tipe yang pendiam, Moegi adalah tipe gadis yang bersemangat.

Keduanya seperti Sasuke dan Sakura. Konohamaru sendiri Naruto bisa katakan bahwa anak itu suka meniru dirinya, dia tahu kalau dia itu keren tapi kenapa hanya meniru hal buruk darinya?

“Kalian, bagaimana kalian mempelajari Jutsu itu?” ada sedikit rasa penasaran yang kembali muncul, Naruto menebak mereka mungkin belajar dari orang-orang mesum seperti Jiraya misalnya.

“Guru Ebisu memiliki banyak majalah dewasa, dia meminjamkannya pada kami.,” Udon kali ini yang bicara.

Sial, Ebisu yang itu...guru Sok keren yang selalu membanggakan dirinya sebagai guru dari cucu hokage ketiga? Yang katanya mau melatihku tapi kami justru main kejar-kejaran seharian?” Naruto berpikir sambil mengingat hari itu.

Tapi berkat hal itu, dia bisa bertemu dengan Petapa genit mesum di pemandian air panas, yang sedang berencana mengintip gadis-gadis mandi.

Tapi dia juga baru tahu ternyata guru Ebisu orang mesum seperti Jiraya dan juga Kakashi. Setelah urusan dengan tiga babi kecil selesai, Naruto benar-benar pergi ke Pemandian air panas langganan Jiraya.

“Ero-sanin!!!” Naruto berteriak tepat di telinga pak tua itu, sampai-sampai gadis-gadis yang sedang berendam ikut berteriak dan buru-buru menggunakan handuk mereka.

“Ck, kau menganggu aku mengumpulkan ide untuk novel ku saja.” Jiraya menatap Naruto, dia sedikit kesal karena anak ini datang di waktu yang tidak tepat.

KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARI ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang