Ketika pagi tiba, Sasuke berjalan menelusuri desa Konoha. Dia melihat ke sekitar, banyak masyarakat yang sedang berlalu-lalang. Baru saja dia selesai makan pagi, dan sekarang Sasuke tidak tahu ingin kemana.
Dia berpikir mungkin saja dia akan bertemu Naruto di warung ramen Ichiraku, mengingat bocah itu sangat suka makan ramen. iya Sasuke habis makan ramen, ramen porsi kecil yang jelas berkebslikan dari selera si kuning tentunya dengan ekstra Tomat.
Ekstra Tomat, sebab Tomat adalah favoritnya tapi Naruto tetap dunianya, dan kemungkinan besar di masa depan akan menjadi Candunya.
Sasuke tidak pernah berpikir bahwa dia akan terperosok dalam kehidupan ini, yang jelas dia tampaknya tidak bisa menahan diri untuk tidak bertemu Naruto, Dia takut jika ini hanya sebuah mimpi dan ketika dia bangun, dia akan melihat batu nisan Naruto lagi.
Dia tidak bisa tenang jika dia tidak melihat Naruto, belum lagi bocah kuning itu mengatakan bahwa kemarin dia pergi kencan dengan Hinata, gadis bangsawan dari klan Hyuga.
Sasuke baru saja memikirkan tentang gadis itu, dan langit kembali berpihak padanya. Dia melihat Hinata sedang berjalan sendirian, entah apa yang di lakukan anak itu pagi-pagi begini.
Jadi Sasuke mengejar Hinata lalu menghentikan jalan Gadis itu, membuat Hinata terkejut karena kemunculan Sasuke. Dia tahu bahwa Sasuke adalah teman satu tim dari Naruto, anak laki-laki yang dia sukai.
Dia tidak pernah mengobrol dengan Sasuke, tapi sekarang anak laki-laki kaku itu berdiri tepat di depannya menatapnya dengan tatapan yang aneh, sedikit menyeramkan.
Uhuk!
“Berhenti mendekati Naruto...”
Hinata, "... "
“Apa kau mengerti?” Sasuke bertanya dan Hinata menggeleng, menatap bingung pada Sasuke.
Sasuke mendekat, menundukkan kepalanya sedikit dekat dengan telinga dan berkata pada Hinata dengan berbisik, “Dia milikku... ”
Hinata tersentak, dia sungguh bingung tidak mengerti dengan apa yang di katakan Sasuke barusan. Jelas saja, usai mereka berbeda jaug, Hinata ini adalah anak kecil belum dewasa sementara jiwa Sasuke sudah memasuki usia dewasa.
Sasuke tidak menunggu respon Hinata, dia langsung pergi setelah berkata demikian. Hinata terdiam, menimbang ucapan Sasuke. Sampai dia kembali terkejut karena, seseorang menyentuh pundaknya.
“Apa yang kau lakukan disini, Hinata?”
“Sakura...”
“Ada apa, hm... Aku melihatmu bicara dengan Sasuke-kun tadi. Apa yang kalian bicarakan?” tanyanya.
Hinata hanya menggeleng kemudian berkata; “Tidak, kami sama sekali tidak bicara.”
Itu benarkan? Sejak tadi yang bicara adalah Sasuke. Itu tidak bisa di katakan mengobrol. Sasuke melihatnya, dia ikut berpikir memang sejak di Akademi Sakura tidak pernah melihat Sasuke mengobrol dengan Hinata.
“Oh, baiklah.”
Sementara itu, Naruto yang karena terlalu aktif kemarin dia terlambat bangun. Dia terlalu lelah, sehingga membuat Naruto masih tertidur sampai sekarang, padahal beberapa jam lagi hari sudah akan siang. Semuanya baik-baik saja hingga tidurnya terganggu karena ketukan di jendela kamarnya.
“Berhentilah membuat keributan!”Naruto berteriak tangannya meraih bantal lalu mengubur kepalanya dengan bantal tersebut.
Tok!
Tok!
Tok!
“Dobe...”
“Argh!!! Pergilah! Jangan ganggu tidurku, Baka!” Naruto berteriak, ketika dia mendengar suara Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARI ☑️
FanfictionKARAKTER BUKAN MILIK SAYA PEMILIK ASLI KARAKTER ADALAH MASASHI KISHIMOTO SUMBER GAMBAR: PINTEREST Ringkaaan: Tujuan Naruto hanya ingin membawa Sasuke kembali, tapi Sasuke mengira bahwa Naruto datang untuk membunuhnya sama seperti Shinobi lain. Kemu...