Bab 49||Adikku Dom

6.2K 586 48
                                    

Setelah sekian waktu, akhirnya Itachi bisa bernapas dengan lega.  Adiknya sudah lebih tenang, tidak menangis lagi. Hanya saja, tampaknya Sasuke masih membuang wajahnya dan enggan menatap wajah Itachi.

Ya, Uchiha muda itu baru saja menyadari bahwa dirinya sedang merajuk. Ternyata meksipun sudah menjalani kehidupan dengan keras di luar Konoha bahkan sampai terlahir kembali.

Sasuke sesungguhnya masih memiliki sifat kecilnya, pria muda yang cengeng. Di depan kakaknya, sasuke.akan menjadi Sasuke kecil yang mengagumi sosok kakaknya.

Dan terus mengejar kakaknya bahkan ingin melampauinya, di masa kecil dia ingin mendapatkan pengakuan dari ayahnya dan di masa remaja tampaknya Sasuke ingin kakaknya lebih terbuka padanya.

Ketika dia mengetahui kebenaran tentang kakaknya, dari mulut orang lain Sasuke merasa semakin tersesat. Dia pernah melakukan kesalahan fatal di masa lalunya, dan semua itu berdampak pada orang yang dia cintai.

Naruto...

Remaja kuning dengan segudang ketidakpekaan tetapi memiliki banyak kejutan, yang membuat Sasuke tidak mampu untuk memutuskan ikatan mereka.

Tiba-tiba mengingat anak itu, Sasuke tersenyum tipis. Tetapi semburan merah di wajahnya tidak dapat dia sembunyikan, Sasuke kembali mengingat tindakannya beberapa hari yang lalu.

Naruto mungkin saja sedang mengutuknya sekarang karena dia berani menyerang bahkan membuat pengakuan yang tentu saja tidak akan mudah di pahami oleh otak kecil Naruto yang mungkin ukurannya hanya sebesar tomat kecil.

“Sasuke, sebenarnya ada apa denganmu? Kau tidak ingin balas dendam padaku?” akhirnya Itachi bertanya setelah sekian purnama mengamati gelagat adiknya.

Sasuke memutuskan melirik kakaknya dengan masam, matanya menyipit: “Kau masih memikirkan balas dendam ku? Kalau kau mau mati sembuhkan penyakitmu, baru kita bertarung. Aku tidak mau menang dengan cara curang.”

Lagi pula aku tidak yakin bisa menang darimu, kakak.

Sasuke kemudian menjadi malas melihat kakaknya, dulu perasaan kakaknya itu keren. Kenapa wajahnya malah menjadi pecundang seperti Naruto?

Itachi masih terkejut, bagaimana adiknya ini bisa tahu tentang kondisi tubuhnya?

“Itachi apa kau sudah pikun atau apa, aku malas mengulang kalimatku lagi.”

“Sasuke... Kau, bagaimana kau bisa...”

Terlahir kembali...

Itu kejadian yang tidak masuk akal, ingin menyangkal tetapi apa yang sejak tadi dikatakan oleh Sasuke sudah cukup membuktikannya. Jika tidak, bagaimana adiknya mengetahui semua hal yang hanya di ketahui oleh dirinya dan Madara.

“Itu tidak penting. Yang jelas aku tidak akan mengikuti permainanmu, Itachi. kau lebih baik berhenti, dan keluar dari perkumpulan bodoh itu.”

Sial, apa adiknya tidak mengenal Akatsuki, sehingga dia berani mengatai kelompok itu sekumpulan orang bodoh, meskipun tidak salah juga karena Akatsuki memiliki beberapa orang konyol seperti Deidara dan Tobi.

Melihat kakaknya yang masih diam, Sasuke menghela napasnya; “Aku tidak mau kau mati lebih awal, jadi sebaiknya kau perhatikan kesehatanmu itu. Jangan terlalu sering menangkap Biju, sekalipun kau melakukannya tolong kakak jangan menargetkan Naruto.”

“Hah, kenapa?”

“Kau mengenal Naruto kak, dan kau pasti akan mencari dia untuk menjagaku. Kau tidak perlu melakukan itu, karena kali ini aku yang akan menjaganya. Dia ikatan yang tidak pernah aku putuskan,  dan dia juga akan menjadi adikmu di masa depan...”

KELAHIRAN KEMBALI UNTUK MENGIKAT MATAHARI ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang